Buntut Hoax Ratna Sarumpaet, Tim Prabowo Bersih-bersih Internal

Buntut Hoax Ratna Sarumpaet, Tim Prabowo Bersih-bersih Internal

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 03 Okt 2018 23:29 WIB
Dahnil Anzar Simanjuntak (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Tim pemenangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mengevaluasi kalangan internalnya. Evaluasi dilakukan karena terkuaknya kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet.

"Yang jelas, tentu kita evaluasi bagi kami semua untuk memastikan tim ini bersih dari mereka-mereka yang mau merusak Prabowo-Sandiaga dari dalam," kata Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Dahnil menyebut semua pihak yang masuk ke BPN akan dievaluasi. Tujuannya untuk memastikan kubu Prabowo bersih dari penyusup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kami akan men-screening lebih dalam ada-tidak penyusupan tim Prabowo ini. Kami akhirnya akan men-screening semua tim di sini, jangan sampai ada penyusupan yang kami tidak tahu," terang Sandiaga.





Kubu Prabowo-Sandiaga memang 'termakan' oleh cerita Ratna yang mengaku dianiaya. Ratna mengaku dianiaya bukan hanya ke Prabowo, tapi juga kepada Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso.

Namun, saat ditanya apakah yang dimaksud penyusup itu Ratna, Dahnil menjawab tidak tahu. "Kami tidak tahu, tapi yang jelas, faktanya, Ibu Ratna telah melakukan pembohongan ke kami semua," ujar Dahnil.





Ratna awalnya mengaku kepada Prabowo dianiaya. Namun pengakuan itu terbantahkan setelah Ratna mengakui bahwa cerita itu bohong.

"Saya juga meminta maaf kepada semua pihak yang selama ini mungkin dengan suara keras saya kritik dan kali ini berbalik ke saya. Kali ini saya pencipta hoax terbaik ternyata, menghebohkan semua negeri," tutur Ratna Sarumpaet dalam jumpa pers. (zak/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads