Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi langsung kawasan tersebut pada Rabu (3/10/2018). Dia melihat kondisi permukiman yang rata dengan tanah itu.
Puing-puing berserakan. Atap rumah sejajar dengan tanah. Seng, batang pohon, serta perabotan juga berserakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di beberapa titik terlihat tertancap kayu kecil diberi bendera putih kecil. Rupanya itu pertanda bahwa ada jasad yang terkubur di bawahnya saat gempa meluluhlantakkan dan menelan permukiman tersebut.
Tak hanya lewat darat, Presiden Jokowi juga sempat melihat kondisi permukiman itu dari udara. Hal itu dilakukan Jokowi setelah menyambangi kawasan Kabupaten Donggala. Dia lantas menggunakan helikopter Super Puma VVIP untuk kembali ke Palu.
![]() |
detikcom juga berkesempatan menaiki helikopter meninjau kawasan Kota Palu dari udara. Perjalanan udara dari Donggala ke Palu itu sendiri memakan waktu sekitar 20 menit.
Pantauan detikcom dari udara, wilayah permukiman Kelurahan Petobo itu berantakan. Bangunannya terlihat masuk ke dalam tanah. Atap-atap rumah berserakan.
Tidak terlihat bangunan yang masih berdiri kokoh di tengah wilayah permukiman itu. Di tepi-tepi kawasan itu, banyak bangunan yang rusak berat.
Bukan hanya di kawasan Kelurahan Petobo, detikcom juga melihat dari udara bagaimana kawasan tepi pantai juga mengalami rusak berat akibat gelombang tsunami yang diakibatkan gempa yang terjadi pada Jumat (28/10). Banyak bangunan yang rata dengan tanah. Ada juga bangunan yang masih berdiri tapi mengalami rusak berat.
![]() |
Terkait dengan kawasan Kelurahan Petobo itu sendiri, Jokowi telah memerintahkan kepada kepala daerah setempat agar melakukan dialog dengan warga. Dia ingin warga yang semula tinggal di wilayah permukiman itu dipindahkan ke kawasan yang lebih aman dari dampak gempa.
"Saya sudah ngomong dengan Gubernur dan Bupati agar titik atau garis patahan yang ada diteliti. Saya sampaikan, masyarakat diajak bicara agar dipindahkan ke tempat lain. Dan saya sudah sampaikan, meski 20 kilometer dari sini, tapi aman dalam jangka panjang," ujar Jokowi.
![]() |