Minta Maaf, Ferdinand Hutahaean Desak Polisi Proses Ratna Sarumpaet

Minta Maaf, Ferdinand Hutahaean Desak Polisi Proses Ratna Sarumpaet

Ferdinan - detikNews
Rabu, 03 Okt 2018 17:36 WIB
Ratna Sarumpaet (Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta maaf terkait terkuaknya kebohongan Ratna Sarumpaet. Ferdinand meminta polisi memproses hukum Ratna atas sangkaan menyebarkan kebohongan.

"Saya minta maaf kepada semua pihak atas sikap saya yang kemarin membela Ratna Sarumpaet. Pembelaan itu murni sebagai empati rasa kemanusiaan," kata Ferdinand seperti dikutip dari akun Twitter-nya, @LawanPoLitikJW, Rabu (3/10/2018).

Ferdinand mengaku jadi korban kebohongan Ratna sehingga dirugikan secara hukum. Dia juga meminta agar jurkam capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu dipecat dari tim pemenangan pilpres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meminta polisi memproses Ratna Sarumpaet secara hukum," katanya.





Ferdinand Hutahaean mengatakan dirinya ikut bersama sejumlah orang menggelar Aksi Solidaritas Peduli Ratna Sarumpaet di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/10). Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah hingga pengacara Eggi Sudjana juga hadir. Saat itu mereka meminta polisi mengusut kasus penganiayaan Ratna.

Ternyata Ratna dalam jumpa pers mengaku merekayasa cerita penganiayaan hanya untuk keluarga. Namun cerita ini kemudian menyebar setelah Ratna berbicara kebohongan yang sama saat bertemu dengan sejumlah orang.

Pada Jumat (21/9), Ratna mengaku mendatangi RS khusus bedah untuk menemui ahli bedah plastik. Ratna saat itu sudah bersepakat menjalani sedot lemak di pipinya.

Namun, setelah menjalani penanganan medis, wajah Ratna lebam-lebam. Kondisi inilah yang membuat Ratna memutar otak mencari alasan.





"Saya pulang seperti membutuhkan alasan kepada anak saya di rumah. Kenapa muka saya lebam-lebam? Dan memang saya ditanya dan jawab saya dipukul orang," katanya.

"Dan saya nggak tahu kenapa dan saya nggak pernah membayangkan bahwa saya akan terjebak dalam kebodohan seperti ini. Saya terus mengembangkan ide pemukulan itu dengan beberapa cerita.

Atas kebohongannya, Ratna meminta maaf kepada Prabowo Subianto, Amien Rais, koalisi, termasuk para ibu-ibu.

"Saya juga meminta maaf kepada semua pihak yang selama ini mungkin dengan suara keras saya kritik dan kali ini berbalik ke saya. Kali ini saya pencipta hoaks terbaik ternyata, menghebohkan semua negeri," tutur Ratna.


Simak Juga 'Ratna Sarumpaet Ngaku Bohong soal Penganiayaan Dirinya!':

[Gambas:Video 20detik]


(fdn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads