"Jadi bahwa hal ini terjadi di luar dugaan kita, ya kita kan berhadapan dengan manusia, bukan dengan mesin, sehingga ini akan menjadi evaluasi dari tim nasional terhadap kasus yang melibatkan Mbak Ratna ini dan kami minta kepada masyarakat untuk tetap tenang," ujar Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Rabu (3/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi evaluasi itu kan bisa ada macam-macam. Nanti tunggu aja hasil dari tim kamnas. Saya kan nggak bisa mendahului," kata Dasco.
Bagi Dasco, sikap Prabowo yang langsung menggelar konferensi pers soal penganiayaan Ratna murni tindakan seorang pemimpin yang melindungi anak buahnya.
"Ketika kemudian disampaikan bahwa salah satu orang di sekitarnya itu kemudian mendapatkan musibah, saya rasa reaksi yang wajar dari seorang pemimpin untuk melindungi anak buahnya," ucap Dasco.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan kasus Ratna merupakan ujian dalam perjuangan. Prabowo, ditegaskan Dasco, hanya mencoba berpikir positif saat mendengar cerita dari Ratna.
"Jadi ini risiko perjuangan bahwa pemimpin kemudian melindungi anak buah kemudian percaya kepada anak buah, itu pemimpin kalau anak buahnya nggak dipercaya, yang mau percaya siapa lagi?" tutur Dasco.
Simak Juga 'Fakta-fakta Terkait Kabar Penganiayaan Ratna Sarumpaet':
(gbr/rvk)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 