Spanduk Tolak Penjarahan Dipasang di Reruntuhan Gempa Palu

Spanduk Tolak Penjarahan Dipasang di Reruntuhan Gempa Palu

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Rabu, 03 Okt 2018 11:35 WIB
Foto: Spanduk setop penjarahan (Bil-detik)
Palu - Warga Palu mulai kembali beraktivitas di luar rumah dan di luar area pengungsian setelah gempa dan tsunami melanda kota merdeka. Kini kebanyakan warga mencari barang yang masih bisa dimanfaatkan.

Pantauan detikcom di Jalan Totitoli-Palu, Rabu (3/10/2018), warga ramai di area pantai yang porak-poranda akibat gempa dan tsunami. Mereka mengais barang-barang di antara puing-puing.

Beberapa warga tampak membawa kayu untuk membantu menyingkirkan puing-puing bangunan. Rata-rata mereka mengumpulkan peralatan rumah tangga yang masih bisa dipakai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Di antara puing-puing tersebut juga terpasang sebuah spanduk yang dibuat dari kantong jenazah. Kantong berwarna kuning itu bertuliskan pesan agar warga tak melakukan penjarahan di tengah bencana yang melanda.

"Sadarlah kalian wahai saudaraku. Kantong ini menjerit, jangan lagi ada korban. Stop penjarahan!" tulis di kantong berwarna kuning tersebut.

Di sepanjang jalan itu, beberapa warung juga sudah kembali buka. Warga pun juga sudah ada yang berbelanja.


Spanduk Tolak Penjarahan Dipasang di Reruntuhan Gempa PaluFoto: Spanduk setop penjarahan (Bil-detik)


Selain itu warga juga mulai mengantre untuk mengisi bahan bakar mereka di pom bensin. Antrean panjang hingga 2 kilometer terlihat di Pom Bensin Pertamina, Jalan RE Martadinata, Palu.

Warga terlihat antre membawa kendaraan mereka secara tertib. Petugas dari TNI-Polri pun ikut membantu mengatur lalu lintas agar tak mengganggu kendaraan lain.



Tonton juga 'Polisi Tangkap 49 Pelaku Penjarahan di Lokasi Gempa Sulteng':

[Gambas:Video 20detik]

(abw/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads