"Berdasarkan agenda kegiatan masyarakat Polda Jabar, tidak ada konferensi negara asing di Jabar pada tanggal 21 September 2018," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (3/10/2018).
Terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna, polisi juga menelusuri 23 rumah sakit yang ada di Jabar. Hasilnya, tak ada nama Ratna dalam daftar nama pasien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal Ratna yang mengikuti konferensi bersama WNA pertama kali diungkapkan Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang. Nanik mengatakan Ratna mengikuti konferensi di sebuah hotel di Bandung sebelum terjadi dugaan pengeroyokan di sekitar bandara Bandung pada Jumat (21/9) lalu.
Namun Nanik tak menjelaskan acara konferensi yang dimaksud. Sebelum peristiwa itu terjadi, Ratna naik taksi bersama peserta konferensi dari Sri Lanka dan Malaysia.
Baca juga: Akankah Ratna Sarumpaet Lapor Polisi? |
"Mbak Ratna sebetulnya agak curiga saat tiba-tiba taksi dihentikan agak jauh dari keramaian. Nah, saat dua temannya yang dari luar negeri turun dan berjalan menuju Bandara, Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap dan dihajar habis oleh tiga orang dan diinjak perutnya," ungkap Nanik dalam keterangan tertulis, Selasa (2/10) kemarin.
Tonton juga 'Prabowo akan Temui Kapolri, Bahas Kasus Ratna Sarumpaet!':











































