"Kami apresiasi kinerja Angkasa Pura, bagaimana progres-progres yang sudah dicapai, tapi kami mau mereka terus berinovasi. Terutama mengembangkan dan membangun bandara-bandara di daerah. Hal tersebut penting untuk menyokong berjalannya aktivitas transportasi di daerah dan mendukung perkembangan ekonomi dalam segala bidang," kata Ketua Komite II Aji Mirza Wardana dalam keterangan tertulis, Selasa (2/10/2018).
Saat berkunjung ke Kantor PT Angkasa Pura II di Tangerang Banten, Mirza tak lupa meminta pengelolaan bandara tak hanya terfokus pada Bandara Soetta saja, tapi juga bandara lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami (Angkasa Pura) tak hanya perusahaan yang mementingkan keuntungan finansial semata, tapi juga sebagai sebuah agen pembangunan. Kami berupaya mematuhi perintah pemerintah untuk ikut membangun, mengelola transparansi dan mengusahakan semua bandara mempunyai tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi," ucap Ituk.
Lebih lanjut, Ituk mengatakan bahwa yang menilai bukan Angkasa Pura namun konsumen dan badan penilai internasional. Saat ini Angkasa Pura juga mengembangkan dan merevitalisasi terminal 1 dan 2 Bandara Soetta yang sudah berusia 34 tahun itu untuk dipercantik lagi.
Di lain pihak, Senator Aceh Sudirman mengingatkan Angkasa Pura betapa pentingnya pelayanan dan kenyamanan bandara terutama di daerah. Dia menyayangkan masih ada segelintir oknum yang melakukan praktik pungli terhadap penumpang melalui pembelian karcis asuransi.
"Di Aceh, saya masih menemukan adanya pemaksaan untuk membeli semacam tiket asuransi keselamatan kepada penumpang yang akan naik ke pesawat. Ini sangat disayangkan dan harus menjadi perhatian, karena asuransi itu sudah termasuk dalam harga tiket. Saya minta segera ditindaklanjuti karena saya masih mendapat laporan dari masyarakat," tegasnya.
Senada dengan hal itu, beberapa Senator juga mengungkapkan masih adanya sejumlah praktik monopoli transportasi di lingkungan bandara. Bahkan untuk bandara sekelas Soetta pun tak luput dari praktik tersebut.
"Saya juga minta Angkasa Pura menindak operator transportasi bandara, karena masih banyak yang sewenang-wenang memasang tarif tanpa argo. Saya kira penumpang akan sangat dirugikan," pinta Senator Ahmad Nawardi.
"Tidak dipungkiri bandara adalah pintu gerbang bagi suatu daerah, oleh karena itu Angkasa Pura harus terus meningkatkan layanan bagi masyarakat. Dengan adanya layanan yang baik maka masyarakat juga akan menilai baik," sambung Senator Charles Simaremare.
Turut hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, Anang Prihantono, Mamberop Y. Rumakiek, Denty Eka Widi Pratiwi, Haripinto Tanuwidjaja, Ahmad Nawardi, Ahmad Kanedi, Bahar Buasan, Asmawati, Habib Ali Alwi, Sudirman dan Rahmijati Jahja. (mul/ega)











































