IPB Akan Beri Beasiswa Mahasiswa Keluarga Korban Gempa Sulteng

Jakarta - Institut Pertanian Bogor (IPB) mendata mahasiswanya yang keluarganya jadi korban gempa-tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah. Mereka akan difasilitasi untuk menengok keluarganya.

"IPB akan membantu mahasiswa asal Palu, Donggala dan Sigi untuk pulang ke kampung halaman mengecek kondisi keluarganya bila ada yang memerlukannya," ujar Rektor IPB Dr Arif Satria dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (2/10/2018).

Baca juga: Rektor: 43% Ortu Mahasiswa IPB Berpenghasilan di Bawah Rp 3 Juta

IPB masih belum menentukan cara pemberangkatan para mahasiswa tersebut. Untuk itu jumlahnya masih didata.

"Apakah akan menggunakan penerbangan komersil atau kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara," ujar Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB Dr Drajat Martianto dalam keterangan yang sama.

Tak hanya itu, para mahasiswa itu nantinya akan diberi beasiswa hingga biaya hidup selama berkuliah di IPB. Namun IPB tak ingin beasiswa ini nantinya salah sasaran.

"Untuk mahasiswa yang terkena dampak serius, IPB akan berupaya mencarikan sumber beasiswa yang ada untuk kelangsungan studi di IPB maupun biaya hidup selama di Bogor. Maka dari itu, pendataan ini sangat penting karena kita tidak mau salah sasaran," ujar Drajat.

Baca juga: Solidaritas Lintas Instansi dan Negara Membantu Palu

IPB akan mendata apakah rumah keluarga mahasiswa itu ikut hanur atau tidak. Kemudian bagaimana penghidupan keluarganya tersebut.

"Kita coba telusuri berapa banyak dan seberapa besar masalah yang dihadapi. Yang serius misalnya rumahnya hancur, penghidupannya terkendala atau tidak punya pekerjaan lagi. Kita butuh sedikit waktu untuk itu," ujar Drajat.

Selain itu, IPB juga siap menerima mahasiswa Universitas Tadulako yang terkena dampak gempa untuk mengikuti pendidikan di IPB melalui skema credit earning secara gratis (bebas UKT) untuk program studi yang relevan. Mekanisme mengenai hal ini akan dibicarakan dengan Pihak Universitas Tadulako.

IPB Akan Bantu Revitalisasi Pertanian Pasca-bencana

Pusat-pusat studi di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB juga diminta untuk berperan dalam mitigasi bencana. IPB akan membantu merevitalisasi pertanian wilayah terdampak bencana.

"IPB diharapkan berperan melalui Pusat Studi Bencana dan Pusat-Pusat Studi di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) untuk ke depan membantu merevitalisasi pertanian, perikanan dan peternakan di Palu, Donggala dan Sigi. IPB akan fokus pada tahap kedua yakni pada community development. Kita akan manfaatkan data dari berbagai pusat studi di IPB untuk melakukan kegiatan penanganan pasca gempa di sana," papar Drajat. (bag/fjp)