Tim Prabowo: Sepakat Tak Sepakat, Kami Setop Kampanye di Sulawesi

Tim Prabowo: Sepakat Tak Sepakat, Kami Setop Kampanye di Sulawesi

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 02 Okt 2018 17:30 WIB
Foto: Prabowo-Sandiaga. (Ari Saputra/detikcom).
Jakarta - KPU meminta pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersepakat soal penghentian kampanye di wilayah Sulawesi Tengah yang mengalami bencana. Apa kata Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga?

"Yang jelas kami tanpa ada kesepakatan, tanpa ada musyawarah sudah mensuspend," kata Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada detikcom, Selasa (2/10/2018).

"Mau yang lain nggak sepakat nggak masalah kami sudah menghentikan kampanye di Sulawesi," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dahnil juga menilai, parpol dan timses lain juga memiliki pandangan yang sama terhadap sikap itu. Menurutnya, kesepakatan tak perlu dalam bentuk tertulis.

"Ini kan obligasi moral semua pihak, kami sih menganjurkan mari gotong royong, semuanya nggak harus secara tertulis dan sebagainya, justru tidak tertulis sama-sama mensuspend kampanye, gotong royong membantu saudara-saudara kita di Palu dan Donggala itu justru menunjukkan standar moral dan standar etika dan fatsun politik kita ada di level yang tinggi," tutur Dahnil.


Sebelumnya, Prabowo menyatakan pihaknya menghentikan sementara kampanyenya di Sulawesi Tengah. Prabowo dan tim pemenangannya ingin berfokus pada penggalangan dana untuk korban bencana alam di Sulawesi Tengah.

KPU menyatakan kampanye bisa tidak dilakukan di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, yang terkena dampak bencana. Namun hal itu tergantung kesepakatan peserta pemilu.

"Betul (pemberhentian) tergantung kesepakatan peserta pemilu, tapi kan sekarang sudah ada kesepakatan mereka tidak kampanye di daerah bencana," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Selasa (2/10/2018).




Tonton juga 'Golkar dan Gerindra Sepakat Tak Kampanye di Lokasi Gempa Sulteng':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads