JK Pimpin Penanganan Sulteng, Fahri: Dia Pengalaman Tsunami Aceh

JK Pimpin Penanganan Sulteng, Fahri: Dia Pengalaman Tsunami Aceh

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 02 Okt 2018 15:33 WIB
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (Foto: Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo menunjuk Wapres Jusuf Kalla (JK) sebagai komandan penanganan gempa-tsunami Sulawesi Tengah. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah setuju jika JK memimpin penanganan bencana di Sulteng.

"Karena Pak JK berpengalaman waktu tsunami. Dua bulan waktu habis dilantik, tsunami Aceh meledak dan alhamdulillah relatif kesannya baik sampai sekarang," ujar Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).


Fahri menyebut penanganan gempa-tsunami Aceh sangat baik. Fahri memuji pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tsunami Aceh itu penanganannya itu excellent. Orang-orang yang menangani, baik yang memimpin atau anggota BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi) maupun pemerintah sendiri dapat nama dari kemampuannya membuka dunia," jelas Fahri.

"Bahkan waktu Pak SBY, kalau tidak salah tiga hari setelah bencana, itu dia membuat open sky policy. Bahwa langit Aceh dan Indonesia secara umum boleh diterbangkan oleh pesawat apapun demi untuk memberikan bantuan," imbuh Fahri.


Fahri membandingkan penanganan gempa-tsunami Aceh dengan penanganan di Sulawesi Tengah saat ini serta NTB. Apa kata Fahri?

"Sementara ini kita terisolasi di Sulawesi. Kok tidak ada gitu loh terobosan-terobosan. Tolong Pak JK ambil inisiatif. Saya lebih setuju Pak JK yang mengambil tugas hari-hari menangani bencana di NTB dan Sulteng ini," ucap Fahri.

Politikus yang bersengketa dengan PKS ini menyebut DPR akan segera membentuk tim pengawasan penanganan bencana Sulteng. Fahri tak ingin penanganan bencana terkesan lamban.


"Buktinya kan agak lamban. Siapa yang mengawasi pemerintah, kepada siapa masyarakat mengeluh. Kenyataannya memang penanganannya itu lambat. Itu tidak usah dianggap politik-politikan, ini tidak ada hubungannya dengan urusan politik, ini soal penderitaan orang hari-hari kok," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut Menko Polhukam Wiranto bertugas mengkoordinir penanganan gempa dan tsunami di Sulteng. Sementara Wapres JK bertugas sebagai komandan penanganan gempa.


"Pada pagi ini, saya sampaikan sekalian agar penanganan korban tsunami yang ada di Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong dikoordinasi oleh Pak Menko Polhukam dan dikomandani langsung oleh Pak Wakil Presiden," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas penanganan gempa bumi Sulteng di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).

Dalam rapat terbatas, ada 4 prioritas yang disampaikan Jokowi. Soal bantuan dari luar negeri, Jokowi meminta Wiranto menyampaikan kebutuhan yang diperlukan. Dia juga meminta kebutuhan akan tenda pengungsi dan logistik diutamakan. (gbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads