PDIP Sesalkan Ratna Sarumpaet Tak Langsung Lapor Polisi

PDIP Sesalkan Ratna Sarumpaet Tak Langsung Lapor Polisi

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 02 Okt 2018 15:06 WIB
Eva Kusuma Sundari (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - PDIP menanggapi informasi bahwa aktivis Ratna Sarumpaet dianiaya. PDIP menyesalkan kenapa Ratna tak langsung melaporkan tindakan penganiayaan itu ke polisi.

"Kenapa nggak langsung lapor. Kalau lapor langsung kan keadilan bisa ditegakkan ya," ujar Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eva mengatakan, jika aktivis yang kerap berseberangan dengan pemerintah itu langsung melaporkan kejadian tersebut, polisi bisa langsung bertindak. Mengingat tindakan penganiayaan itu terjadi pada 21 September 2018.

"Kalau nunggu time-lapse-nya sudah dari 21 September dan nggak lapor ke polisi malah lapornya ke medsos. Jadi kan jadi ramai gitu. Kalau lapornya ke polisi kan malah pelakunya udah ketangkep," katanya.

Eva juga menyayangkan Ketua DPP PKS sekaligus deklarator gerakan tagar 2019 Ganti Presiden, Mardani Ali Sera, yang menuding tindakan penganiayaan itu sebagai upaya pembungkaman. Dia meminta Mardani tak 'menggoreng' kejadian itu.

"Jangan digorenglah kalau urusan beginian. Kalau pelakunya ketangkep barulah beropini. Ini pelakunya nggak ketangkep malah bisa mengembangkan teori yang macam-macam. Jangan bikin panaslah Pak Mardani. Selalu bikin panas ya Pak Mardani itu," ujar Eva.

"Kalau ini area penegakan hukum aja dulu. Kalau kemudian yang ditangkap itu mengindikasikan bisa dicurigai, barulah komentar. Ini kan malah mengganggu kerja polisi," pungkasnya.

Gerindra sebelumnya mendapatkan informasi Ratna Sarumpaet dianiaya oleh orang tak dikenal di Bandung, Jawa Barat. Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), yang mendapatkan informasi yang sama, bergerak untuk mengklarifikasi dan memberikan pendampingan kepada Ratna.

Pagi tadi detikcom meminta konfirmasi kepada Ratna mengenai kabar penganiayaan ini. Wanita di ujung telepon dari nomor seluler Ratna menjawab 'tidak' untuk setiap pertanyaan yang diajukan. (mae/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads