"Sebagian lapas nggak rusak. Donggala rusak tapi seperti Petobo nggak rusak kita pindahkan dulu ke Rutan Polres. Di Rutan Polres nggak ada yang lari," kata Ari Dono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Ari Dono tak menyebut secara rinci jumlah tahanan yang telah kembali. Menurut dia, para tahanan melarikan diri sebab ingin menemui keluarganya yang terdampak gempa dan tsunami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rutan Donggala hangus dibakar para tahanan ketika gempa terjadi. Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Sri Puguh Budi Utami mengatakan awalnya para tahanan mengikuti instruksi petugas dengan berkumpul di lapangan. Namun saat mengetahui pusat gempa di Donggala, para tahanan itu panik.
Selain itu, para tahanan berkeras untuk keluar untuk menemui keluarga masing-masing. Namun keinginan para tahanan itu akhirnya tidak terbendung.
"Sebenarnya sudah ada negosiasi sedikit demi sedikit, diizinkan sedikit demi sedikit untuk melihat keluarganya. Memang paniknya luar biasa, tapi ternyata juga ada yang tidak sabar, entah bagaimana menyulut kebakaran itu," ujar Sri Puguh, Senin (1/10).
Simak Juga 'Waduh! Ribuan Napi di Sulteng Kabur Saat Gempa dan Tsunami':
(knv/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini