"Gulungan tanah lumpur di Petobo ini sepanjang 2 kilometer. Ini baru panjangnya saya, lebarnya lebih dari 2 km," kata anggota Basarnas, Chandra di Petobo, Sulteng, Selasa (2/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanah-tanah yang merendam rumah itu kini sudah mulai mengeras, meski di beberapa bagian masih terlihat basah. Bangkai kendaraan roda empat seakan-akan telah menyatu bersama tanah.
"Pak saya tidak mau ingat lagi kejadian itu. Trauma saya," kata salah seorang warga yang duduk di atas tumpukan tanah Petobo.
Di sisi lain gundukan tanah, terlihat beberapa anggota tim Basarnas sedang mengevakuasi korban gempa. Korban itu adalah seorang ibu bersama dua putrinya yang telah meninggal.
![]() |
Pihak Polri sempat menurunkan unit K-9 untuk melacak keberadaan para korban. Mirisnya, anjing-anjing terampil ini menandai puluhan titik yang diduga terdapat korban gempa yang berada di dalamnya.
"K-9 sangat membantu kami. Mereka menandai adanya dugaan korban dan kami telah berikan marka di atasnya. Jumlahnya hingga puluhan titik," Chandra melanjutkan.
Hingga saat ini, dari 2 km panjang gulungan tanah di Petobo, baru sekitar 500 meter yang telah terbuka melalui bantuan buldoser.
Simak Juga 'Melihat Lebih Jelas Petobo yang 'Ditelan' Bumi Saat Gempa-Tsunami':
(fiq/rvk)