"Jadi mulai kemarin, 1 Oktober, crisis center sudah terbentuk dan akan difokuskan di Proklamasi 46. Ini upaya kita membantu masyarakat di Sulteng agar lebih cepat penanganannya. Kita memberikan masukan informasi beberapa daerah yang sulit disentuh," kata Direktur Relawan TKN Maman Imanulhaq kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
Maman menyebut relawan juga akan mendirikan posko atau crisis center untuk menampung bantuan dari masyarakat. Bantuan itu akan ditampung oleh relawan seluruh Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maman tidak menjelaskan jumlah relawan yang ikut membantu korban gempa dan tsunami itu. Dia juga menyebut relawan yang terbiasa membantu korban bencana akan dikirim ke Sulteng untuk membantu korban.
"Yang turun sekarang sudah beberapa orang sudah turun ada di Palu. Kita sudah kirimkan 40 tenda, beberapa kantong mayat yang kita langsung kirim dari teman-teman di Makassar dan ada logistik kita turunkan dari teman-teman di Makassar dan sebagainya," kata Maman.
Selain itu, dia menegaskan relawan tidak akan membawa atribut TKN atau atribut pendukung Jokowi-Ma'ruf. TKN ataupun para relawan menuruti arahan Presiden Jokowi, yang menyerukan agar menghentikan kampanye dan fokus membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah tersebut.
"Dalam rapat kemarin, kami putuskan ini aksi kemanusiaan jadi nggak ada labeling relawan Jokowi-Ma'ruf. Kami hanya fasilitasi penggalangan, fasilitasi orang yang punya sertifikasi untuk terjun. Jadi saya jamin nggak ada bendera dan sebagainya. Lalu, kenapa kami bikin crisis center ini? Itu untuk membantu," kata Maman.
Saksikan juga video 'Sandi Batalkan Kampanye demi Korban Gempa-Tsunami Palu':
(idh/idh)