Sandar di Benoa, KRI Soeharso Angkut Bantuan Warga Bali untuk Palu

Denpasar - Kapal Angkatan Laut RI (KRI) dr Soeharso (990) bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali. Kapal rumah sakit milik TNI Angkatan Laut ini siap mengangkut bantuan dari warga Bali untuk korban bencana di Sulawesi Tengah.

KRI Soeharso tiba di Pelabuhan Benoa, Bali, Senin (1/10) malam. Pantauan di lokasi, Selasa (2/10), bantuan bagi korban gempa Palu terus berdatangan ada yang dari personal hingga yayasan.

Para personel TNI bersama warga bahu-membahu mengangkut barang-barang mulai dari air mineral, mi instan, beras, tenda, serta barang-barang lainnya. Hingga siang ini petugas masih terus melakukan loading barang yang dimulai sejak pukul 06.00 Wita.

Baca juga: 4 Arahan Prioritas Jokowi untuk Penanganan Gempa-Tsunami Sulteng

Kapal Angkatan Laut RI (KRI) dr Soeharso (990) bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali. Foto: Aditya Mardiastuti-detikcom

"Jadi perintah itu segera hari Sabtu, Minggu kita menyiapkan tapi KRI Soeharso kan tugasnya mengirim tangki VIP ke Bali. Perintah mendadak kita menangani kasus yang cukup banyak di Palu dan Donggala sehinga banyak pasien yang sementara dievakuasi ke Makassar dan Balikpapan, karena mereka tidak mendapat fasilitas pelayanan kesehatan di Palu yang bisa dimanfaatkan untuk tindakan operasi," kata Karumkit dr Surabaya Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Jaya Iswara di lokasi, Selasa (2/10/2018).

Gede menambahkan KRI Soeharso ini dilengkapi fasilitas rumah sakit besar yang memiliki dokter spesialis hingga peralatan medis lengkap. Gede menyebut ada 93 personel kesehatan yang siaga di KRI Soeharso ini.

"Petugas kita membawa 93 personel kesehatan nanti di Palu ada beberapa relawan dokter Universitas Surabaya Airlangga, Jakarta, Medan, Andalas, Unhas semua bergabung dengan kita untuk mengerjakan pasien-pasien KRI Soeharso," terangnya.

Gede menyebut KRI Soeharso ini juga dilengkapi lima kamar operasi. Dia menargetkan tenaga medis KRI Soeharso bisa melayani tindakan operasi tiap harinya hingga 25 tindakan.

Baca juga: Jokowi Minta Personel Gabungan Ditambah Evakuasi Korban Gempa Sulteng

"Kemampuan kita mempunyai 5 kamar operasi, dan target kita sehari sekitar 25 tindakan sehingga kita secapatnya untuk melakukan pelayanan di KRI Soeharso. Untuk tindakan emergency intensive unit ada 3, fasilitas kita cukup mampu untuk melakukan tindakan operasi," terangnya.

Kapal Angkatan Laut RI (KRI) dr Soeharso (990) bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali. Foto: Aditya Mardiastuti-detikcom

Gede menyebut KRI Soeharso juga memiliki 40 ruangan rawat inap. Jika jumlah itu dirasa kurang masih ada ruang di deck kapal yang bisa digunakan.

"Rawat inap ada 40 tapi apabila membludak deck tank mampu menampung 1000 bag. Jadi tidak khawatir lagi dengan kemampuan KRI Soeharso," ujar Gede.

KRI dr Soeharso ini bakal diberangkatkan pukul 14.00 Wita. Kapal berfasilitas medis lengkap ini dijadwalkan tiba di Palu pada Jumat (5/10).


Simak Juga 'Melihat Cara Kerja Pendeteksi Gempa dan Tsunami':

[Gambas:Video 20detik]

(ams/fdn)