"Direktorat Siber akan melakukan investigasi untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelakunya. Dalam situasi seperti ini diminta agar kita semua menggunakan akal sehat untuk tidak membuat isu yang menimbulkan kepanikan masyarakat," tegas Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto kepada detikcom, Selasa (2/10/2018).
Arief menyebut baru saja mengikuti kegiatan video conference dengan seluruh kapolda dan pejabat utama Polri. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang memimpin video conference, lanjut Arief, menaruh perhatian pada penanganan hoaks yang beredar pascabencana di Sulteng.
"Baru saja rapat vicon dengan seluruh kapolda dan pejabat utama Polri, dipimpin Kapolri. Arahan Kapolri dan menjadi atensi adalah penanganan masalah hoaks terjadinya bencana," ujar Arief.
Selain Bareskrim, sambung Arief, Divisi Humas Polri dikedepankan untuk melawan penyebaran berita bohong.
"Bareskrim dan Divisi Humas akan melakukan peningkatan patroli siber, melakukan konfirmasi dengan BMKG tentang kebenarannya. Bila info tersebut palsu atau hoaks, maka Divisi Humas akan akan segera melakukan langkah counter dan penerangan kepada masyarakat," terang Arief.
Saksikan juga video 'Pascagempa, Warga Diimbau Tenang dan Hati-hati Isu Hoax':
(aud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini