Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah mengatkan ini merupakan sosialsiasi pertama yang dilaukan di lingkungan pura.
"Sosialisasi di lingkungan pura baru kali ini terlaksana," ujar Siti dalam keterangan tertulis, Senin (1/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seni budaya pada dasarnya mengandung tuntunan. Seni budaya bukan hanya tontonan dan hiburan semata tapi harus menjadi tuntunan karena di dalam nya tersirat nasehat-nasehat," tambahnya.
Lebih lanjut, perempuan yang akrab dipanggil Bu Titik itu berharap menjelang dan saat pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Tahun 2019, persatuan dan kesatuan tetap terjaga. Ia menyampaikan pesan Ketua MPR Zulkifli Hasan yang mengatakan pilihan boleh berbeda namun merah putih tetap sama.
"Beda pilihan tak boleh membuat kita bertengkar dan pecah. Untuk itu persatuan dan kesatuan bangsa harus diutamakan," tegasnya.
Sementara Anggota DPD I Kadek Arimbawa mengingatkan pada generasi muda agar hati-hati ketika bermedia sosial. Dirinya mewanti-wanti masyarakat ketika menerima informasi karena maraknya hoaks yang bisa mengganggu persatuan dan kesatuan masyarakat.
"Bali sebagai tujuan wisata, sangat membutuhkan rasa aman," ujarnya.
Ia berharap dengan sosialisasi lewat pentas seni dan budaya bisa menambah rasa persatuan. Sosialiasi dengan mengangkat tema kebudayaan ini, diketahui telah tiga kali dilakukan. Ia pun berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut. "Saya berharap demikian," ujarnya.
Ia juga sempat mengagumi keragaman penduduk di Kintamani yang memiliki beragam kepercayaan. Meski beragam, ia menyebut Kintamani tetap rukun.
"Masyarakat Kintamani sangat universal, di sini juga ada yang menganut Islam, Budha, dan lainnya," ungkapnya.
Dalam acara yang digelar pada Minggu (30/9/2018) itu hadir pula anggota MPR dari Fraksi PDIP, I Made Urip. MPR menggandeng Yayasan Kesenian Bali dalam menghadirkan hiburan musik pop bali, lawak, dan tari yang disuguhkan oleh artis dan seniman dari Gianyar, Bali. (ega/idr)











































