MPR Sosialisasikan Empat Pilar di Ketinggian 1.340 Mdpl

MPR Sosialisasikan Empat Pilar di Ketinggian 1.340 Mdpl

Moch Prima Fauzi - detikNews
Senin, 01 Okt 2018 13:34 WIB
Foto: Dok MPR
Jakarta - MPR menggelar sosialisasi empat pilar dengan konsep yang unik yakni mengangkat kebudayaan. Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga diadakan di atas ketinggian 1.340 meter di atas permukaan laut (Mdpl) yang berlokasi di Pura Puncak Penulisan, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Badung, Bali.

Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah mengatkan ini merupakan sosialsiasi pertama yang dilaukan di lingkungan pura.

"Sosialisasi di lingkungan pura baru kali ini terlaksana," ujar Siti dalam keterangan tertulis, Senin (1/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan selain memberi penyegaran dan pemahaman nilai-nilai bangsa metode ini juga untuk melestarikan seni budaya tradisional.

"Seni budaya pada dasarnya mengandung tuntunan. Seni budaya bukan hanya tontonan dan hiburan semata tapi harus menjadi tuntunan karena di dalam nya tersirat nasehat-nasehat," tambahnya.

Lebih lanjut, perempuan yang akrab dipanggil Bu Titik itu berharap menjelang dan saat pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Tahun 2019, persatuan dan kesatuan tetap terjaga. Ia menyampaikan pesan Ketua MPR Zulkifli Hasan yang mengatakan pilihan boleh berbeda namun merah putih tetap sama.

"Beda pilihan tak boleh membuat kita bertengkar dan pecah. Untuk itu persatuan dan kesatuan bangsa harus diutamakan," tegasnya.

Sementara Anggota DPD I Kadek Arimbawa mengingatkan pada generasi muda agar hati-hati ketika bermedia sosial. Dirinya mewanti-wanti masyarakat ketika menerima informasi karena maraknya hoaks yang bisa mengganggu persatuan dan kesatuan masyarakat.

"Bali sebagai tujuan wisata, sangat membutuhkan rasa aman," ujarnya.

Ia berharap dengan sosialisasi lewat pentas seni dan budaya bisa menambah rasa persatuan. Sosialiasi dengan mengangkat tema kebudayaan ini, diketahui telah tiga kali dilakukan. Ia pun berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut. "Saya berharap demikian," ujarnya.

Ia juga sempat mengagumi keragaman penduduk di Kintamani yang memiliki beragam kepercayaan. Meski beragam, ia menyebut Kintamani tetap rukun.

"Masyarakat Kintamani sangat universal, di sini juga ada yang menganut Islam, Budha, dan lainnya," ungkapnya.

Dalam acara yang digelar pada Minggu (30/9/2018) itu hadir pula anggota MPR dari Fraksi PDIP, I Made Urip. MPR menggandeng Yayasan Kesenian Bali dalam menghadirkan hiburan musik pop bali, lawak, dan tari yang disuguhkan oleh artis dan seniman dari Gianyar, Bali. (ega/idr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads