Seorang ibu berpakaian hitam yang sedang menggendong anak perempuannya sedang menunggu di Bandara Mutiara, Palu, Sulteng, Senin (1/10/2018). Dia menghampiri beberapa jurnalis yang hendak melakukan peliputan di bandara itu.
"Pak... Pak... boleh bagi air minumnnya? Haus sekali kodong (kasihan) anakku," kata dia saat berbicara dengan wartawan.
Namanya Ibu Ana. Dia pun mengambil sebuah botol air mineral yang diberikan kepada anaknya. Botol air minum itu pun diletakkan di mulut anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah minum beberapa teguk air, botol air mineral itu pun dikembalikan dan dia langsung mengucapkan terima kasih sembari berlalu pergi. Ana adalah satu dari ribuan orang yang berkumpul di Bandara Mutiara, Palu, menunggu hendak diberangkatkan menuju Makassar, Sulsel.
Lain halnya dengan Haeriah. Dia saat ini mengandung 6 bulan dan hendak segera meninggalkan Palu untuk menuju Makassar. Dia menyebut sebotol air di Palu menjadi sesuatu yang sangat berharga saat ini.
"Air susah dicari, Pak. Saya saja hemat untuk minum air. Ini buat anak yang ada di kandungan saya saja biar sehat dan dapat minum juga," terangnya.
Pantauan detikcom, ribuan orang masih tertahan di bandara Palu. Mereka memilih teras-teras dan halaman bandara sebagai tempat mereka beristirahat dan berbaring sembari menunggu kabar keberangkatan mereka.
Saksikan juga video 'Pemandangan Kerusakan Palu Akibat Gempa-Tsunami dari Lensa Drone':
(fiq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini