Dari pantauan detikcom di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri di Palu, Minggu (30/9/2018), warga menyemut menunggu antrean menumpang pesawat untuk mengungsi. Mereka bahkan sampai menginap di bandara sejak Jumat (28/9) setelah gempa terjadi.
Warga tampak mengantre di bandara (Foto: Gusti Ramadhan/detikcom) |
"Dari kemarin (menunggu di bandara)," ujar seorang warga bernama Jamaludin saat ditemui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga lainnya bernama Zulhan juga mengaku ingin menumpang pesawat ke Makassar. Sejak setelah gempa, dia sempat berada di pengungsian hingga akhirnya memutuskan untuk beranjak ke kota lain.
Baca juga: Bandara Palu Hanya Beroperasi Hingga Sore |
Warga tampak mengantre di bandara (Foto: Gusti Ramadhan/detikcom) |
"(Kondisi rumah) hancur, (ingin ke Makassar karena) ada keluarga," ucap Zulhan.
Di landasan bandara tampak terparkir beberapa pesawat TNI AU yang memang disiagakan mengirim bantuan logistik. Kondisi bandara saat ini baru beroperasi secara manual visual sehingga hanya dapat melayani penumpang sampai sore hari saja.
Data terakhir dari BNPB, korban jiwa akibat gempa dan tsunami di Palu tercatat 832 orang. Data ini kemungkinan akan bertambah seiring proses evakuasi yang masih terus dilakukan.
Tonton juga 'Ada 100 Tim Medis dan Paramedis Diterjunkan ke Palu':
(dhn/imk)












































Warga tampak mengantre di bandara (Foto: Gusti Ramadhan/detikcom)
Warga tampak mengantre di bandara (Foto: Gusti Ramadhan/detikcom)