50-60 Korban Diperkirakan Tertimbun di Hotel Roa Roa

Jakarta - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) memprediksi ada sekitar 50-60 korban yang tertimbun di Hotel Roa Roa, Palu, Sulteng. Hotel tersebut roboh karena gempa Palu.

"Di Hotel Roa Roa yang runtuh dan rata dengan tanah diperkirakan ada 50-60 orang tertimbun," ujar Kabag Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat jumpa pers di kantornya, Jl Pramuka Raya, Jakarta, Minggu (30/9/2018).

Baca juga: BNPB: Korban Meninggal Dunia di Palu-Donggala 832 Jiwa

Sutopo mengatakan, fokus utama pencarian korban pada hari ini ada di Hotel Roa-roa, Pantai Talise dan Mal Ramayana. Selain itu, petugas juga mencari korban di perumahan Balaroa yang tanahnya ambles.

"Untuk fokus pencarian ada di Hotel Roa-Roa yang fokus pada pencarian korban tertimpa runtuhan," ucapnya.


Kominfo Totalitas dalam Penyembuhan Komunikasi di Palu, tonton videonya di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Dia menjelaskan, saat ini sejumlah bantuan juga sudah datang. Bantuan berupa sembako yang datang dikirim dari jalur darat dan jalur udara.

Baca juga: Belasan Anak Buah Sri Mulyani Hilang Pasca Gempa dan Tsunami Palu

Sebelumnya diberitakan, korban yang tercatat di Palu terdiri dari 405 korban tewas dan 540 orang mengalami luka-luka. Diperkirakan masih banyak korban yang lainnya yang belum terdata. Akses menuju daerah bencana dan akses komunikasi di daerah bencana tersebut masih sangat terbatas.

"Jumlah korban meninggal yang terdata di sejumlah rumah sakit: 405 orang," kata Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/9).

Sementara itu data dari BNPB, korban jiwa berjumlah 384 jiwa. Akibat gempa tersebut, lebih dari 16 ribu warga di Palu mengungsi. Jumlah ini belum termasuk warga di Donggala dan Sigi, lokasi titik gempa. (rvk/asp)