Gempa dan Tsunami di Sulteng, Ini Kebutuhan Mendesak untuk Warga

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah hal yang dibutuhkan dalam penanganan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Hingga saat ini operasi SAR masih terus dilakukan di Palu dan Donggala.

"Jalur menuju Kota Palu kesulitan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Selain itu, perbaikan listrik di Palu dan Donggala serta sekitarnya diperlukan. Jalur komunikasi hingga saat ini juga masih terganggu sehingga perlu diperbaiki.

Baca juga: Tangis Pilu Warga Korban Gempa-Tsunami di Palu

"Permakanan, makanan siap saji, makanan bayi dan anak," jelas Sutopo.

Evakuasi dan SAR hingga kini masih harus dilakukan. Kemudian, menurut Sutopo, penanganan korban selamat juga harus menjadi perhatian.

"Tenda, terpal, selimut, velbed," sebutnya.

Baca juga: Foto: Luluh Lantak Permukiman di Balaroa Palu Pasca Gempa

Sutopo mengatakan bantuan medis sangat dibutuhkan.

"Rumah sakit lapangan, tenaga medis, bantuan obat-obatan, air bersih," kata Sutopo.

Data terbaru hingga pukul 13.00 WIB, total korban tewas di Palu sebanyak 384 orang. Korban luka ada 540 dan yang dinyatakan hilang ada 29 orang. Sementara itu, untuk korban di Donggala, belum ada data.



Saksikan juga video 'TNI Kirim Pasukan Kesehatan untuk Korban Gempa Donggala':

[Gambas:Video 20detik]

(elz/fdn)