Laporan tersebut disampaikan Arif dalam sidang paripurna terbuka majelis wali amanat (MWA) yang digelar di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/9) kemarin.
"Total capaian kinerja berdasarkan perspektif Sistem Informasi Manajemen Kinerja tahun 2018 dengan total capaian 84,12% yang terdiri dari bidang finansial mencapai 87,07%, stakeholder 82,39%, academic excellence and research 74,53%, proses bisnis internal 95,39% dan capacity building mencapai 89,5%," kata Arif dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (29/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang tua mahasiswa IPB yang berpenghasilan di bawah Rp 3 juta ada sekitar 43% di IPB dan hanya 8% mahasiswa yang membayar penuh," terang Arif
Arif menyebut banyaknya mahasiswa IPB yang berlatar belakang dari keluarga menengah ke bawah merupakan berkah untuk IPB. Sebab, dengan begitu IPB menjadi satu bagian institusi yang ikut mengentaskan kemiskinan.
"Bagi IPB, banyaknya mahasiswa Bidikmisi adalah keberkahan. Yang kita harapkan doa dari mereka. Saya yakin doa mereka kelak akan membuat IPB menjadi kuat. Jika orang kaya pintar masuk IPB itu biasa. Namun jika orang tidak mampu masuk IPB, lulus dari IPB dan menjadi orang hebat maka IPB akan jauh lebih hebat," papar Arif. (zak/jbr)











































