PSI Salut Sikap SBY Minta Maaf ke Jokowi

PSI Salut Sikap SBY Minta Maaf ke Jokowi

Dwi Andayani - detikNews
Sabtu, 29 Sep 2018 09:44 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Ketum Partai Demokrat,Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta maaf ke Presiden Joko Widodo dan Jaksa Agung M Prasetyo terkait cuitan Wasekjen PD Andi Arief. PSI mengatakan salut dengan sikap SBY.

"Salut buat Pak SBY yang minta maaf kepada Pak Jokowi," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni, saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/9/2018).


Dengan sikap pak SBY tersebut, Toni mengatakan SBY cocok dengan Jokowi. Menurutnya, hal ini juga yang membuat pemilih Partai Demokrat cenderung memilih Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak awal saya berpendapat Pak SBY lebih cocok dengan Pak Jokowi ketimbang Prabowo, hanya karena satu lain halnya tidak 'berjodoh'," kata Toni.

"Nampaknya pemilih Demokrat juga menangkap kedekatan itu, sehingga menurut berbagai survei pemilih Demokrat lebih cenderung milih Pak Jokowi ketimbang Prabowo," sambungnya.


Sebelumnya, SBY menyampaikan permintaan maafnya melalui akun Twitter-nya. Selain pada Prasetyo, SBY juga meminta maaf pada Jokowi.

Sebab Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief sempat mencuitkan tentang kader Partai Demokrat yang pindah ke Partai NasDem dengan tagar 2018GantiPresiden. Andi juga menyebut ada skandal yang di balik itu serta menyebut Prasetyo sebagai alat politik Partai NasDem.


"Saya minta maaf kepada Presiden Jokowi dan Jaksa Agung atas 'tweet' Bung Andi Arief (AA), kader Demokrat, yang terlalu keras," kata SBY lewat Twitter.

"Pernyataan spontan AA tersebut mungkin berlebihan dan membuat tak nyaman Pak Jokowi dan Pak Prasetyo. Saya tahu AA mewakili perasaan jutaan kader Demokrat yang tidak terima partai dan pemimpinnya dilecehkan oleh Partai Nasdem," imbuh SBY.


Simak Juga 'Rangkulan Prabowo ke Andi Arief yang Menarik Perhatian':

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads