SBY Minta Maaf ke Jokowi, PKPI: Andi Arief Harus Disanksi

SBY Minta Maaf ke Jokowi, PKPI: Andi Arief Harus Disanksi

Dwi Andayani - detikNews
Sabtu, 29 Sep 2018 09:27 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta maaf ke Presiden Joko Widodo dan Jaksa Agung M Prasetyo atas tweet Andi Arief soal kader PD yang pindah ke NasDem dengan tagar 2018GantiPresiden. PKPI mengatakan harus ada sanksi internal yang diterapkan.

"Permintaan maaf dari siapapun harus diapresiasi. Namun, seharusnya Demokrat juga menerapkan sanksi internal agar hal serupa tidak terjadi lagi," ujar Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, saat dimintai tanggapan soal permintaan maaf SBY ke Jokowi karena penyataan Andi Arief, kepada detikcom, Sabtu (29/9/2018).


Diaz mengatakan PD seharusnya memberikan sanksi bagi kadernya. Namun, terkait seperti apa bentuk sanksi tersebut, pihaknya menyerahkan ke pada internal PD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita serahkan (bentuk sanksinya) ke internal Demokrat," tuturnya.

Menurutnya, kasihan bila nantinya SBY harus terus meminta maaf, karena sikap para kadernya.


"Kasihan kan pak SBY jika harus terus-terusan minta maaf, kalau ada kadernya yang nggak bener?" kata Diaz.

Sebelumnya, SBY menyampaikan permintaan maafnya melalui akun Twitter-nya. Selain pada Prasetyo, SBY juga meminta maaf pada Jokowi.

Sebab Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief sempat mencuitkan tentang kader Partai Demokrat yang pindah ke Partai NasDem dengan tagar 2018GantiPresiden. Andi juga menyebut ada skandal yang di balik itu serta menyebut Prasetyo sebagai alat politik Partai NasDem.


"Saya minta maaf kepada Presiden Jokowi dan Jaksa Agung atas 'tweet' Bung Andi Arief (AA), kader Demokrat, yang terlalu keras," kata SBY lewat Twitter.

"Pernyataan spontan AA tersebut mungkin berlebihan dan membuat tak nyaman Pak Jokowi dan Pak Prasetyo. Saya tahu AA mewakili perasaan jutaan kader Demokrat yang tidak terima partai dan pemimpinnya dilecehkan oleh Partai Nasdem," imbuh SBY


Simak Juga 'Rangkulan Prabowo ke Andi Arief yang Menarik Perhatian':

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads