"Ini pencitraan saja, seolah-olah ada kedaulatan Freeport," ujar Fadli di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Fadli pun menyinggung janji Presiden Jokowi terkait pembelian kembali Indosat dan membuat Pertamina lebih hebat dari Petronas. Pasalnya, janji tersebut tak kunjung terealisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli juga mengatakan, jika mau menunggu, pada 2019 pemerintah tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengambil saham Freeport. Sebab, ada pelaksanaan restrukturisasi kontrak.
"Artinya, kita tetap apresiasi Freeport, tapi bagaimana besarannya. Jadi nggak perlu keluar uang. Sekarang kita keluar uang. Kok kita beli apa yang sebenarnya punya kita. Masa kita beli barang kita sendiri?" tutur Waketum Gerindra itu.
Perubahan kepemilikan saham PT Freeport Indonesia tersebut bakal resmi setelah transaksi pembayaran diselesaikan sebelum akhir 2018.
Sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian head of agreement, Inalum harus membayar USD 3,85 miliar atau sekitar Rp 56 triliun kepada Freeport McMoRan Inc. Pelunasan ditargetkan pada November 2018.
Presiden Jokowi memastikan Indonesia bakal menguasai 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pada akhir 2018. Hal itu dia sampaikan melalui akun Instagram resminya hari ini.
"Pada akhir tahun 2018 ini, lnsya Allah, Indonesia akan sepenuhnya menguasai 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia," tulis Jokowi lewat akun resmi Presiden Jokowi @jokowi, Jumat (28/9/2018). (mae/dhn)