"Satu unit heli dari Makassar akan dikirim ke Palu membawa alat navigasi sekalian untuk digunakan meng-handle pesawat logistik," ucap Wiranto di kantornya seusai rapat darurat, Sabtu (29/9/2018) dini hari.
Alat navigasi itu dibutuhkan karena sistem navigasi di Bandara Palu mengalami kerusakan. Selain itu, landas pacu atau runway sepanjang 2.500 meter disebut mengalami kerusakan kurang-lebih 500 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto menyebut pengecekan terakhir akan dilakukan pada pagi nanti. Setelah pengecekan, Wiranto berharap, peralatan navigasi yang disiapkan dapat membantu pesawat-pesawat yang membawa kebutuhan logistik serta personel TNI dan Polri untuk membantu para korban.
Sebelumnya, gempa terbesar terjadi di Donggala dengan kekuatan 7,4 Magnitudo. Sedangkan tsunami di Pantai Palu menyebabkan permukaan air naik 1,5 meter tapi sudah surut.
Arus listrik dan komunikasi juga masih terputus. Donggala dan Palu malam ini gelap gulita. Belum diketahui pasti korban akibat kejadian ini. BNPB masih terus melakukan pendataan. (dhn/fjp)











































