Aldi 'Life of Pi' Trauma dengan Laut, Tetap Ingin Jadi Tentara

Aldi 'Life of Pi' Trauma dengan Laut, Tetap Ingin Jadi Tentara

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Jumat, 28 Sep 2018 19:14 WIB
Foto: Aldi Novel Adilang (Noval-detikcom)
Jakarta - Aldi Novel Adilang (18) yang terombang-ambing di laut lepas selama 49 hari memiliki cita-cita sejak kecil menjadi TNI. Namun karena trauma atas peristiwa yang menimpanya di laut, Aldi hanya ingin menjadi TNI Angkatan Darat (AD).

"Kalau (TNI) Angkatan Laut tidak mau, saya sudah tidak mau di laut. Saya mau jadi tentara darat saja (TNI AD). Kalau di laut sudah rasa trauma gitu. Itu yang buat saya trauma yang putus ini (pengikat rumah terapung terputus)," ujar Aldi saat berbincang di kantor detikcom, Gedung Trans Media, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2018).


Meski memiliki cita-cita jadi tentara, namun sekolah Aldi harus putus saat duduk di bangku kelas 3 SMP. Karena faktor ekonomi orangtua Aldi pun tidak dapat membiayai sekolahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SMP saya tidak habis (tidak selesai), putus sekolah di kelas 3 SMP, tidak sampai lulus. Orang tua sudah tidak mampu lantaran biaya," kata Aldi.


Aldi pun harus ikut orangtua mencari kerja untuk mengumpulkan uang guna melanjutkan pendidikannya. Saat itu dia ikut ayah yang berkerja sebagai buruh bangunan.

"Kalau ada uang memang lanjut sekolah sampai cita-cita (tercapai) jadi tentara. Mulai dari SD cita-cita memang pingin jadi tentara, sampai sekarang," tuturnya.


Setelah ikut ayah bekerja sebagai kuli bangunan, Aldi pun bekerja kepada seorang pengusaha ikan di daerahnya. Tugasnya menjaga rumah apung di tengah lautan untuk mengumpan ikan. Kerja di rumah apung telah dilakoninya selama 2 tahun terakhir.

"Pertama kerja ikut bapak jadi tukang, bapak kan tukang bangunan. Jadi pertama sebelum naik rakit (kerja di rakit/rumah apung) ikut bapak kerja bangunan. Dari situ ikut di rumah apung," imbuhnya. (nvl/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads