Bisakah Ma'ruf Amin Rajut Luka Ahokers saat Pilgub DKI?

Bisakah Ma'ruf Amin Rajut Luka Ahokers saat Pilgub DKI?

Arief Ikhsanudin, Gibran Maulana Ibrahim, Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 28 Sep 2018 04:30 WIB
Foto: Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama (Ahok). (Agung Pambudhy-detikcom)
Jakarta - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai cawapres Ma'ruf Amin akan kesulitan meyakinkan pendukung Basuki Thajaha Purnama (Ahok) yang disebut Ahokers karena fatwa yang berujung Ahok dipenjara. Golkar menganggap Ma'ruf sebagai seorang tokoh akan mengobati luka lama di Pilgub DKI 2017 itu. Bisakah Ma'ruf?

"Pak Kiai Ma'ruf akan merajutkan kembali luka lama akibat pihak-pihak yang selalu mempolitisasi agama untuk kepentingan politik," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, Kamis (27/9/2018).

Pada tahun 2017 lalu, Ma'ruf Amin sebagai Ketua MUI pernah meneken fatwa tentang Ahok sebagai penista agama di Pilgub DKI 2017. Singkat cerita, kasus Ahok akhirnya masuk pengadilan dan Ma'ruf menjadi salah satu saksi memberatkan Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ahok lalu divonis pada 9 Mei 2017 dengan hukuman 2 tahun penjara. Dia dinyatakan terbukti bersalah melakukan penodaan agama atas pernyataan soal Surat Al-Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Dengan catatan sejarah seperti itu, Wasekjen PAN Saleh Daulay Partaonan sepakat dengan Mardani bahwa Ma'ruf Amin akan kesulitan meyakinkan Ahokers. Menurut Saleh, memori Ahokers masih kuat terhadap apa yang terjadi di Pilgub DKI.

"Memori Ahokers kan masih kuat terhadap apa yang terjadi di Pilkada DKI. Menurut saya, memang sulit bagi Ma'ruf Amin untuk meyakinkan mereka," ujar Saleh kepada detikcom, Kamis (27/9).


NasDem menyebut pandangan Ma'ruf akan sulit meyakinkan Ahokers itu keliru. Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan pihaknya lebih memahami tentang Ahokers dibanding pihak oposisi.

"Kami yakin, Ahokers pasti paham kok bagaimana posisi KH Ma'ruf saat itu," kata Irma.

"Ahokers sangat paham bagaimana Indonesia ini harus tetap menjaga Pancasila dan bersatu di bawah NKRI," sambungnya.

Sementara itu, polititus Nusron Wahid sudah menemui Ma'ruf Amin untuk berkoordinasi tentang dukungan Ahokers. Nusron mengatakan akan dijadwalkan pertemuan anggota Relawan Nusantara dengan Ma'ruf.

"Saya tadi minta waktu insyaallah akan kita kumpulkan teman-teman kami yang aktif di jaringan Relawan Nusantara yang dulu mendukung Ahok (pada Pilgub DKI Jakarta 2017) dan Ahoker dari sayap Islam," ucap Nusron, yang merupakan inisiator Relawan Nusantara, kepada wartawan seusai pertemuan dengan Maruf, Senin (24/9).


Ma'ruf pun menyambut baik pertemuan dengan Ahoker yang dikoordinasi politikus Golkar Nusron Wahid. Dia akan datang dalam silaturahmi yang nanti akan dijadwalkan itu.

"Buat saya, sekarang saya harus bergaul dengan semua pihak, untuk keutuhan bangsa, keutuhan bangsa harus kita nomorsatukan," ucap Ma'ruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).

Namun hingga kini, belum diketahui kapan tepatnya Ma'ruf akan bertemu dengan Ahokers.



Saksikan juga video 'Nusron Pastikan Ahoker Relanu Dukung Ma'ruf Amin':

[Gambas:Video 20detik]

(idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads