"Pembangunan infrastruktur tidak mungkin dilakukan asal-asalan, seperti yang dikemukakan oleh Pak Kwik Kian Gie," kata Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono kepada wartawan, Kamis (27/9/2018).
Nusyirwan menyebut pernyataan Kwik tak berdasar. Sebab, semua program pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah telah direncanakan dan masuk Program Strategis Nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota DPR ini juga menepis jika dikatakan pembangunan infrastruktur dibiayai dari utang. Menurutnya, pengaruh pembangunan terhadap utang luar negeri sangat kecil.
"Sebagai contoh jalan tol. Pinjaman luar negeri dalam pembiayaan konstruksi porsi pemerintah hanya 2,68% dari total pembiayaan jalan tol yang saat ini sedang berjalan sebesar Rp 470 triliun," kata Nusyirwan.
"Selebihnya pembiayaan berasal dari ekuitas dan pinjaman lembaga keuangan dalam negeri dari badan usaha penyelenggara," sambungnya.
Kwik Kian Gie sebelumnya menyebut pembangunan infrastruktur dilakukan secara asal-asalan. Pembiayaan infrastruktur ini disebut Kwik juga berasal dari utang.
"Nah, yang sekarang dilakukan dan sudah berkali-kali saya katakan adalah bahwa infrastruktur itu asal dibangun, sampai uangnya kurang pun tidak peduli, utang ke luar negeri," kata Kwik dalam diskusi di Media Center Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Rabu (26/9).
Simak Juga 'Politikus PDIP Kwik Kian Gie Bantah Masuk Timses Prabowo-Sandi':
(mae/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini