Direktur lembaga survei Median, Rico Marbun, mengatakan Ma'ruf mesti berdamai dengan Ahok untuk mendapatkan suara Ahokers. Ahok disebut Rico punya basis massa yang kuat.
"Soal Ahokers, baiknya Ma'ruf Amin segera juga bertemu dengan Ahok. Ahok memang punya loyalis die hard," kata Rico dalam keterangannya, Kamis (27/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data survei sebelum pendaftaran pilpres, Rico menyebut nama Ahok selalu muncul sebagai capres atau cawapres dalam format pertanyaan bebas atau terbuka. Padahal Ahok masih berada di dalam penjara.
Menurut Rico, terbuinya Ahok tak terlepas dari peran Ma'ruf, yang menjabat di Majelis Ulama Indonesia atau MUI. MUI mengeluarkan fatwa bahwa ucapan Ahok soal Surat Al-Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka merupakan penistaan agama.
"Tidak salah juga ada ketidaknyamanan dari Ahokers saat Jokowi memilih Kiai Ma'ruf karena fatwa beliaulah yang bisa dianggap secara tidak langsung turut menjebloskan Ahok ke penjara sehingga Ma'ruf harus berdamai dengan Ahokers," sebut Rico.
Namun langkah berdamai dengan Ahokers, disebut Rico, tak cukup. Ma'ruf harus merangkul langsung Ahok.
"Kiai Ma'ruf baiknya harus bertemu langsung dengan Pak Ahok. Janganlah dengan Ahokers mau, tapi dengan Ahok-nya sendiri terkesan masih ragu-ragu," ucap Rico.
"Cara ini lebih kesatria. Tidak perlu khawatir dengan analisis sebagian orang bahwa akan ada efek negatif karena dengan menerima pinangan Jokowi, KH Ma'ruf sebenarnya sudah memiliki sikap dan pandangan tentang politik," tegas dia.
Sebelumnya, Ma'ruf mengaku bahagia akan bertemu dengan Ahokers. Dia menyebut tidak pernah memendam masalah dengan Ahokers.
"Ada dugaan bahwa pernah melihat masa lalu sebagai Ketum MUI. Katanya, relawan Ahok agak gimana, rasa seperti apa. Saya sebetulnya nggak ada masalah," ucap Ma'ruf di Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. (gbr/idh)











































