Celah Pertemanan Berujung Banyaknya Transaksi Narkoba di Lapas

Celah Pertemanan Berujung Banyaknya Transaksi Narkoba di Lapas

Faiq Hidayat - detikNews
Kamis, 27 Sep 2018 07:25 WIB
Foto: Ilustrasi Narkoba: Mindra Purnomo/detikcom
Jakarta - Hukuman mati tidak membuat jera para pelaku pengedar narkoba. Bahkan barang haram itu masih bisa dipesan di lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Kepala BNN Komjen Heru Winarko menyebut pemesanan narkoba dari lapas mendominasi kasus-kasus yang saat ini ditangani BNN.

"Makin meningkat ini. Selama 7 bulan saya jadi Kepala BNN, hampir semua barang-barang yang saya tangkap--yang terakhir 35 kilo, itu pesanan dari dalam (lapas). Ini yang sangat memprihatinkan kita," ucap Heru dalam diskusi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menurut Heru, selama 7 bulan ada 24 kasus yang berhasil dibongkar BNN. Kasus tersebut berkaitan dengan lapas.

Sebab itu, BNN akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) terkait urusan itu. Dia berharap petugas lapas menjaga ketat setiap barang yang akan masuk ke lapas.

Dirjen Pemasyarakatan (PAS) Kemenkum HAM, Sri Puguh Budi Utami yang juga hadir dalam diskusi itu membenarkan pernyataan Heru. Penyebabnya sejumlah napi tahanan yang memesan narkoba melalui handphone yang masuk di lapas.

"Kejadian ini karena ada peran kami juga membiarkan handphone masuk ke dalam. Inilah alat yang paling potensial menyebabkan adanya komunikasi dengan pihak luar," kata Puguh.

Selain itu, Puguh menyatakan kedekatan napi dengan petugas Lapas yang berpotensi disalahgunakan. Napi terkadang mencari alasan agar bisa menggunakan handphone.

Sesuai aturan, handphone tidak diperbolehkan masuk ke Lapas. Pihak Lapas sebenarnya sudah menyediakan sarana telepon agar warga binaan bisa berkomunikasi dengan keluarga.

"Seperti kejadian di Lubuk Pakam, kita sudah menurunkan tim tapi kan memang masih berada di BNNP. Nanti akan dijatuhi hukuman sesuai PP 53, apakah itu ringan, sedang atau berat," pungkasnya.



Saksikan juga video 'BNN Sita Aset Rp 24 M Hasil Pencucian Uang Narkoba di Lapas':

[Gambas:Video 20detik]

(fai/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads