"Pada waktu nanti seandainya amanah itu diberikan oleh rakyat, paling pertama yang kita lakukan adalah selain menjalankan visi-misi itu adalah memperbaiki keadaan yang sekarang sehingga kalau visi-misi terlalu panjang, mungkin tidak akan tercapai target dan sasaran," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasco yakin visi-misi Prabowo-Sandi mampu membawa RI lebih baik.
"Saya pikir kita lihat aja nanti ketika Pak Prabowo menjadi presiden apakah visi-misi itu bisa menjadi lebih baik, yang kami yakin bisa membuat keadaan lebih baik daripada sekarang. Jadi kita juga nggak terlalu hiraukan apa pendapat orang tentang visi-misi," ujarnya.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin membandingkan visi dan misi tim mereka dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hasilnya, timses Jokowi menilai visi-misi kubu Prabowo tidak lengkap.
"Hasil kajian kami mencoba membandingkan visi-misi Pak Prabowo dan Jokowi. Kita sampai pada kesimpulan visi-misi Pak Prabowo-Sandi ini jauh lebih pendek, ya artinya tidak lengkap. Sementara itu, visi-misi Pak Jokowi jauh lebih lengkap dan menyeluruh atau komprehensif," kata Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).
Saksikan juga video 'Dana Awal Kampanye Prabowo-Sandi Rp 2 Miliar':
(tsa/nkn)











































