Panglima TNI: Nobar Film G30S/PKI Itu Hak Warga Negara

Panglima TNI: Nobar Film G30S/PKI Itu Hak Warga Negara

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 26 Sep 2018 14:42 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjantoi (Usman Hadi/detikcom)
Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mempersilakan masyarakat jika ingin mengadakan nonton bareng (nobar) film G30S/PKI. Hadi menyebut film itu sebagai bagian dari sejarah bangsa Indonesia.

"Untuk nobar bersama itu hak seluruh warga negara bukan hanya hari ini, kemarin, besok, silakan semuanya bisa nonton dan itu bagian dari sejarah bangsa di mana ideologi komunis harus benar-benar kita tolak untuk tidak bisa masuk ke negeri Pancasila ini," kata Hadi kepada wartawan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).


Pernyataan itu disampaikan Hadi setelah mengikuti acara silahturahmi bersama veteran TNI. Dalam acara silahturahmi itu, ia juga berbicara terkait komunis atau khususnya Partai Komunis Indonesia (PKI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, dengan menonton film itu, generasi muda dapat menambah wawasannya terkait sejarah Indonesia. Ia mengatakan generasi muda wajib tahu apa saja sejarah Indonesia.

Hadi juga menegaskan komunis ataupun PKI saat ini sudah tidak bisa bangkit di negara Pancasila. Meski begitu, ia mengatakan komunis tetap harus diwaspadai.



"Jadi komunis adalah musuh kita bersama, komunis telah membawa sejarah bangsa Indonesia menjadi sejarah kelam. Itu yang tidak pernah kita lupakan," kata Hadi.

Film 'Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI' adalah film yang disutradarai Arifin C Noer dan dirilis pertama kali pada 1984. Film berdurasi 271 menit ini pernah menjadi film wajib ditonton pada era Orde Baru, yang diputar setiap 30 September. Namun setelah reformasi, yakni 30 September 1998, Menteri Penerangan Letjen TNI Yunus Yosfiah di era Presiden BJ Habibie memutuskan menghentikan penayangan film itu di televisi.


Simak Juga 'Melihat Lagi Aksi Amoroso Katamsi di Film 'G30S/PKI'':

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads