"Nggak (jadi penunggu rakit lagi), jadi trauma," kata Aldi saat dihubungi detikcom, Rabu (26/9/2018).
Kejadian itu membuat Aldi takut menjadi penjaga lampu di rompong atau rumah rakit di lautan. Dia juga mengaku belum berpikir untuk kembali berkerja di laut.
"Kalau sekarang so nggak (jadi penunggu rakit), kalau ini sudah kerja di daratan, nggak mau kerja di laut. Trauma," ujarnya.
Aldi Novel Adilang (19), yang hanyut terbawa arus pada pertengahan Juli 2018, ditemukan dalam keadaan selamat di perairan Guam. Kepulangannya ke Indonesia dibantu KJRI Osaka.
Pihak KBRI Osaka mengatakan Aldi hanyut terbawa arus pada pertengahan Juli 2018. Aldi merupakan penjaga lampu di rompong atau rumah rakit di lautan.
Aldi terbawa arus hingga ke perairan Guam, berjarak 125 km dari pesisir utara Manado, Indonesia. Aldi ditemukan kapal berbendera Panama MV Arpeggio pada 31 Agustus 2018.
Kisah Aldi tersebut pun mencuri perhatian dunia. Banyak media internasional memberitakan kisahnya. Media-media internasional menyebut sosoknya mirip di film 'Life of Pi'.
Sekilas tentang film yang dirilis pada 2012 itu mengisahkan tentang Pi yang hijrah ke Kanada menggunakan perahu kecil. Selama perjalanan mengarungi ganasnya lautan, dia berusaha bertahan dengan zebra, orang utan, hyena, dan harimau Bengal bernama Richard Parker.
(ibh/jbr)