Zulkifli Disoraki Mahasiswa, Hanura: Prabowo-Sandi Nggak Laku!

Zulkifli Disoraki Mahasiswa, Hanura: Prabowo-Sandi Nggak Laku!

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 25 Sep 2018 18:26 WIB
Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan hendak mempromosikan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam suatu seminar sebelum disoraki mahasiswa yang jadi peserta. Hanura mengkritik Zulkifli.

"Harus jeli dong kalau mau kampanye dini, lihat situasi, intip dulu siapa mahasiswanya, jangan asal main terabas jualan Prabowo-Sandi, akhirnya disorakin kan?" ujar Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah kepada detikcom, Selasa (25/9/2018).

"(Prabowo-Sandi) nggak laku!" sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Inas pun kemudian menyindir keuletan Ketum PAN itu. Menurutnya, Zulkifli ulet hingga tak memiliki malu untuk terus mempromosikan Prabowo-Sandi meski mendapat sorakan dari mahasiswa yang hadir.

"Salut sama Zulhas, orangnya ulet, maksudnya ulet banget malunya, tapi saking ulet malunya, jadi aja malu-maluin," kata Inas.



Zulkifli, yang juga Ketum PAN, disoraki saat mengisi seminar kebangsaan bertajuk 'Masa Depan Ekonomi Pancasila dan Tantangan Start-up Wirausaha di Era Generasi Millenial' di Hotel Karlita, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (25/9/2018). Dalam seminar itu, hadir ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Setidaknya ada tiga kali sorakan dari mahasiswa kepada Zulkifli. Sorakan tersebut bernada konotasi atau negatif. Pada kesempatan itu, turut hadir pula Sandiaga, yang merupakan cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019. PAN membela Zul.

"Mahasiswa dalam berbagai kesempatan biasa menunjukkan ekspresinya. Saya kira, ekspresi itu bisa juga ditafsirkan sebagai ekspresi rasa suka dan senang. Tidak perlu dipersoalkan terlalu berlebihan," ujar Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay. (mae/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads