Menteri LHK: Illegal Logging Metamorfosisnya Tinggi

Menteri LHK: Illegal Logging Metamorfosisnya Tinggi

Erwin Dariyanto - detikNews
Selasa, 25 Sep 2018 16:23 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengakui sejak 2015 hingga sekarang jumlah kasus illegal logging berkurang. Pada 2015, kasus illegal logging masih mencapai jutaan hektare, pada 2016 angkanya menurun tinggal sekitar 600 ribuan hektare, dan pada 2017 jadi 470 ribuan hektare.

Meski mengalami penurunan, bukan berarti Kementerian tak mengalami kesulitan dalam menelusuri kasus tersebut. Menurut Siti, tak gampang menelusuri kasus pembalakan liar.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sistem illegal logging kita ini kan metamorfosisnya tinggi, mula-mula orangnya masuk, merambah, habis merambah tiba-tiba dapat izin kebun, atau tambang. Sudah begitu ditingkatkan lagi dapat izin tata ruang. Jadi nggak gampang ya menelusurinya," kata Siti saat Blak blakan dengan detikcom yang tayang pada Selasa (25/9/2018).

Masalah lainnya adalah latar belakang pelaku illegal logging. Ketika pelaku adalah perusahaan, Kementerian LHK dan aparat bisa menindak dengan tegas. Namun, ketika pelaku adalah rakyat, Kementerian harus mencari tahu alasan mereka melakukan pembalakan.



"Kita harus tahu kenapa, apakah rakyat sudah ada lebih lama di situ, apa tidak ada penghidupan lain. Maka pemerintah perlu mencarikan skema skema yang lain. Misalnya dengan hutan sosial dan sebagainya," tutur Siti.

Menurut Siti banyak pelaku pembalakan liar terungkap saat terjadi kebakaran hutan. Mereka tertangkap ketika Satgas Terpadu KLH, yang bekerja sama dengan TNI, Polri, dan BNPB, melakukan patroli.

Patroli yang dilakukan Satgas Terpadu, lanjut Siti, berhasil menyelamatkan sekitar 7 juta hektare lahan hutan. "Jadi kalau tidak ada patroli, nggak ada kontrol lapangan tidak ada law enforcement ya mungkin (pembakaran hutan) akan terus-terusan," ungkapnya.

Patroli rutin oleh Satgas Terpadu didukung oleh hakim yang kian objektif berhasil menumbuhkan efek jera terhadap pelaku pembalakan liar. "Saya berterima kasih kepada mereka," ujar Siti.

(erd/jat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads