"Tidak pernah terima (USD 500 ribu)," kata Diatce dalam persidangan kasus korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).
Diatce mengaku mengenal Irvanto karena memiliki hobi serupa, yaitu bermain Vespa. Namun, untuk urusan duit e-KTP, dia mengaku memang tidak pernah menerima dari Irvanto, bahkan dititipi sekali pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak pernah," jawab Diatce.
Jawaban Diatce itu bertolak belakang dengan kesaksian Irvanto dalam persidangan sebelumnya. Saat itu, Irvanto mengaku menyerahkan langsung duit e-KTP ke 7 orang yang saat itu berstatus sebagai anggota DPR, salah satunya Chairuman.
Jatah Chairuman, disebut Irvanto, sebesar USD 1,5 juta. Dia mengaku memberikan langsung USD 1 juta kepada Chairuman, sedangkan sisanya dititipkan ke anaknya.
"Saya ketemu sendiri. Kecuali yang USD 500 (ribu) saya nitip ke anak Pak Chairuman," kata Irvanto dalam persidangan pada Selasa, 18 September, lalu.
Chairuman dan 6 nama lain yang disebut Irvanto itu membantah. Mereka juga sudah pernah diperiksa KPK di tingkat penyidikan dan hingga kini statusnya sebagai saksi. (fai/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini