Penerobos Konvoi Jokowi Ngaku Ingin Cepat Sampai Kantor

Penerobos Konvoi Jokowi Ngaku Ingin Cepat Sampai Kantor

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 25 Sep 2018 12:19 WIB
Foto: Penerobos konvoi Jokowi
Jakarta - Perempuan berinisial A (28) mengaku menerobos konvoi Presiden Joko Widodo karena terburu-buru ingin cepat sampai ke kantor. Dengan ikut iring-iringan Jokowi, A berharap bisa terbebas dari kemacetan.

"Dia menyampaikan bahwa dia kepengin cepet, tidak macet, bisa cepat sampai ke kantornya, itu alasan dia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (25/9/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argo mengatakan perempuan tersebut telah diperingatkan untuk tak berada di rombongan Jokowi. Namun dia tak mengindahkan pemberitahuan tersebut, bahkan sempat menyerempet anggota patwal.

"Itu ada iring-iringan dari Presiden, yang bersangkutan kemudian masuk dalam pengawalan tersebut. Setelah kita 'halo', kemudian yang bersangkutan sempat menyerempet anggota yang ngawal. Kemudian sudah kita amankan di Polres Jaktim," ujarnya.

Perempuan itu kini telah ditetapkan menjadi tersangka. A diduga telah lalai mengemudikan kendaraan sehingga menyebabkan seorang anggota patwal terluka.

"Yang bersangkutan kita kenakan UU Lalu Lintas Pasal 311 jo 310. Karena dia mengendarai dengan kelalaiannya menyebabkan orang luka," kata Argo.



Peristiwa ini terjadi pada Senin (24/9) kemarin pagi. Perempuan itu menerobos mulai dari Jalan Tol Cimanggis. Sempat menerobos, perempuan itu lalu dipinggirkan. Tapi dia kembali menerobos rombongan.

"Kronologinya, si cewek ini nerobos rangkaian, kemudian sudah dipinggirin, dia ngejar, nerobos lagi," kata Kasat PJR AKBP Slamet Widodo saat dihubungi, Selasa (25/9).



Tonton juga 'Kenalan dengan Bona, Pria Telanjang Dada yang Towel Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads