"Saya menganggap dua persoalan besar bangsa ini adalah SDM dan penegakan hukum. Masalah ekonomi akan gagal kalau kita tidak membangun SDM yang kuat dan sistem hukum yang kuat. Kalau dua itu sudah kuat, yang lain bisa di-triger. Menurut saya satu kelemahan Pemerintahan Jokowi kan law enforcement, penegakan hukumnya," kata Refly kepada detikcom, Selasa (25/9/2018).
"Kita bisa lihat apakah penegakan hukum sudah makin baik atau makin buruk. Perlu dipertanyakan. Agenda korupsi masih tertatih-tatih," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Refly memuji langkah Jokowi yang menempatkan pentingnya peningkatan kualitas SDM dalam poin pertama atau prioritas utama di daftar misinya. Refly menduga, Jokowi telah mengevaluasi kinerjanya selama dan menyadari peningkatan kualitas SDM lebih penting dari pembangunan ekonomi dan infrastruktur.
"Di sisi Jokowi, kalau dilihat dia mengggeser prioritas, sekarang sudah di kualitas SDM. Kalau dulu pembangunan ekonomi yang didahulukan. Menurut saya ya kualitas manusia dahulu yang paling penting. Sekarang pembangunan SDM sudah diletakan pada misi yang pertama, itu menggembirakan," ujar Refly.
"Sekarang menurut saya, Jokowi menyadari kekeliruannya dan meletakan pembangunan SDM sebagai prioritas pertama," imbuh Refly.
Refly melanjutkan sementara itu Prabowo dan masih tetap fokus pada isu ekonomi, yang kemudian diletakan sebagai poin pertama misinya jika memenangi kontestasi pilpres.
"Prabowo dan Sandi concern-nya memang bidang ekonomi. Sementara pembangunan manusia di nomor duakan. Itu menggambarkan bagi Prabowo dan Sandi masih melihat masalah ekonomi sebagai masalah mendasar. Harusnya kita berfikir ya mnanusianya dulu, lalu peningkatan hukum," jelas Refly.
"Saya bersyukur Pak Jokowi menempatkan pembangunan manusia di prioritas pertama," lanjut dia.
Secara keseluruhan, Refly menilai penjabaran visi dan misi pasangan calon nomor 1, Presiden Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf AMin lebih sederhana dan kongkret dibandingkan visi dan misi calon presiden nomor 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Kalau saya lihat memang visi dan misi Jokowi-Ma'ruf lebih simpel karena mereka sudah punya pengalamaan, visi misinya lebih konkret," tutup Refly.
![]() |
Saksikan juga video 'Menanti Penetapan Capres-Cawapres 2019':
(aud/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini