Fadli Zon Sebut Projo Kampungan, PSI: Jangan Hina Orang Kampung

Fadli Zon Sebut Projo Kampungan, PSI: Jangan Hina Orang Kampung

Ahmad Toriq - detikNews
Senin, 24 Sep 2018 16:46 WIB
Tsamara Amany (Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta - PSI ikut berkomentar soal serangan Waketum Gerindra Fadli Zon ke Ormas Projo. PSI menyoroti istilah 'kampungan' yang digunakan Fadli.

"Pak Fadli Zon boleh tidak setuju dengan Projo, tapi jangan menghina orang kampung dengan membuat atribusi negatif kepada orang kampung dengan istilah kampungan," kata Ketua DPP PSI Tsamara Amany kepada wartawan, Senin (24/9/2018).


Orang kampung, kata Tsamara, banyak yang pintar. Mereka, dia melanjutkan, banyak yang merantau ke kota, bekerja keras, dan jadi orang hebat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan meremehkan orang kampung hanya karena kita tak pernah melihat kerja keras dan kesuksesan mereka. Bukankah kalian ingin memimpin Indonesia? Artinya seluruh Indonesia, yang di kota dan yang di kampung. Tapi belum apa-apa kok sudah pakai istilah yang merendahkan?" ulas Tsamara.

"Bagaimana mungkin mereka percaya bahwa ini koalisi yang akan membawa kesejahteraan bagi mereka?" imbuhnya.


Bagi Tsamara, istilah 'kampungan' itu memecah belah. Kampung dan orang kampung, katanya, adalah sumber hikmah kebijaksanaan, asal muasal Indonesia maju, sekaligus basis pendukung Jokowi.

"Jangan hina mereka, karena sama saja Pak Fadli menghina Indonesia," ujarnya.


Sebelumnya, Projo diduga melakukan provokasi yang menyebabkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meninggalkan acara kampanye damai KPU, Minggu (23/9) kemarin. Selain SBY, cawapres Sandiaga Uno mengaku mendapat perlakuan serupa.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon juga mengaku melihat aksi tersebut. Dia menyebut aksi tersebut kampungan.

"Saya tadi ikut mendampingi Pak Prabowo juga. Jadi di depan Pak Prabowo itu sambil teriak-teriak, saya kira kampunganlah. Tidak sesuai apa yang direncanakan KPU," kata Fadli di gedung Smesco, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (23/9).



Tonton juga 'Buni Yani dan Fadli Zon Bentuk Paguyuban Korban Rezim Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]

(tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads