"Kita memang menghentikan untuk melakukan vaksin MR ke sejumlah sekolah di Pekanbaru ini. Alasan kita sempat ada pro dan kontra terkait vaksin tersebut," kata Kadiskes Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy kepada detikcom, Senin (24/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga tidak mau petugas kita di lapangan menjadi konflik. Atas pertimbangan itu kita menghentikan vaksin MR ke sekolah," kata Zaini.
Namun demikian, pihak Dinkes Pekanbaru tetap memberikan kesempatan kepada pihak sekolah yang ingin siswanya mendapat vaksin. Caranya, pihak sekolah membuat surat resmi ke Puskesmas terdekat.
"Jika ada surat dari pihak sekolah, kita akan melayani program vaksin MR ke sekolah itu. Silahkan saja kalau masih ada sekolah yang mau siswanya divaksin, layangkan surat ke Puskesmas terdekat, tim kami akan datang," kata Zaini.
Untuk masyarakat yang akan memvaksin anaknya, kata Zaini, dipersilahkan datang ke Posyandu dan Puskesmas terdekat. Pelayanan vaksin MR ini akan tetap diberikan kepada masyarakat.
"Bagi warga yang mau vaksin MR untuk anaknya, dipersilahkan datang ke Posyandu dan Puskesmas. Kita masih melakukan pelayanan untuk vaksin MR," tutup Zaini. (cha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini