Pembangunan Skybridge Tanah Abang Dikebut, PKL Diminta 'Libur'

Jakarta - Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang terus dikebut. Pembangunan dipercepat lantaran pertengahan Oktober 2018, skybridge harus sudah bisa diakses masyarakat.

"Sebab hingga tanggal 15 September 2018 progress pembangunan baru mencapai 35,558 persen," ujar Direktur Pengembangan PD Pembangunan Sarana Jaya Denan M Kaligis, dalam keterangannya saat meninjau pembangungan skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2018).

Baca juga: Masuk Tahap 2, Skybridge Tanah Abang Bisa Diakses 18 Oktober

Denan mengatakan metode proses pembangunan skybridge diubah agar bisa lebih cepat rampung. Semula, rencananya yakni dilakukan pembangunan secara berurutan mulai dari Zona A, B, C dan D. Tetapi karena dipercepat, Zona D juga mulai dilakukan pembangunan mulai hari ini.

"Melihat target 15 Oktober (skybridge) sudah dapat digunakan, maka metode pembangunannya diubah yaitu mulai 20 September 2018, proses pembangunan dimulai juga dari Zona D," katanya.

Lebih lanjut, Denan menjelaskan, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menangah dan Perdagangan (Dinas KUMKMP) DKI Jakarta guna kelancaran pembangunan skybridge di Tanah Abang. Kasudin KUMKMP Jakpus, Richard Bangun menuturkan, mulai hari ini sampai (15/10) ke depan, PKL sekitaran area pembangunan skybride diminta libur berdagang.

"Ini harus dilakukan, agar proses pembangunan tidak terhambat, saya lihat pedagang pada setuju kok," ucap Richard.

Baca juga: PKL Tanah Abang Kehilangan Lapak Sementara Demi Skybridge

Sebelumnya, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan proses pembangunan kerangka baja skybridge sudah 80 persen dikerjakan di pabrik dengan menggunakan sistem knock down. Yoory optimistis pengerjaan skybridge Tanah Abang sesuai target di bulan depan.

"Kita optimistis dapat digunakan pada tanggal 15 Oktober 2018," ujarnya Selasa (18/9). (idn/gbr)