"Saya heran mengapa memaksakan Pak Sandi sebagai ulama. Sebelumnya ia disebut sebagai santri post-Islamisme yang sampai hari ini kita tak tahu apa maksudnya. Pemaksaan seperti ini bukti bahwa timses Prabowo-Sandi tak mampu menjual prestasi cawapresnya atau memberikan program-program menarik bagi masyarakat," ujar Ketua DPP PSI Tsamara Amany kepada wartawan, Kamis (20/9/2018).
Baca juga: Disebut Ulama, Sandiaga Mengaku 'Ubaru' |
PSI meminta Koalisi Indonesia Adil Makmur fokus pada program dan visi-misi ketimbang memberikan gelar ulama. PSI menyebut kubu Prabowo memiliki program yang jelas jika tidak mampu fokus pada program serta visi-misi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyebut Sandiaga sebagai ulama. Saat dimintai tanggapan, Sandiaga enggan disebut ulama.
"Jadi buat saya tidak terlalu penting definisi ulama atau ubaru. Tapi kayaknya saya ubaru," kata Sandiaga di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (20/9).
Tonton juga 'Fahri Hamzah: Sandi Itu Pedagang, Bukan Ulama!':
(dkp/elz)