"Sudah 2 hari ini sampah di Sungai Musi dibersihkan dan diangkut sama petugas kebersihan. Dalam satu hari ada sekitar 5 ton lebih," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Palembang, Bastari saat dimintai dikonfirmasi, Kamis (20/9/2018).
Sampah di bibir Sungai Musi itu dibersihkan sejak 2 hari lalu saat heboh di media. Mulai di bawah Ampera hingga arah seberang Ulu dan Seberang Ilir seluruhnya dibersihkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain telah membersihkan Sungai Musi, Bastari menegaskan sebenarnya di bibir Sungai Musi merupakan pekerjaan Balai Sungai dari Kementerian PUPR. Namun karna barada di Palembang, pihanya ikut ambil bagian.
"Sampah di darat itu tugas kami, kalau di sungai dan sekitarnya sebenarnya tugas Balai Sungai. Tapi karena masuk wilayah Palembang sejauh 20 Km, ya sudah kami bersihkan supaya tidak kotor," tegasnya.
Tumpukan sampah di bibir Sungai Musi sendiri, ditegaskan Bastari bukan hanya berasal dari warga Palembang. Sampah juga datang dari daerah lain saat sungai pasang surut.
Dengan begitu, Pemkot Palembang tidak dapat bekerja sendiri jika membersihkan tumpukan sampah. Apalagi sampah tiap hari bertumpuk di bibir sungai.
"Tanggungjawab bersama, kalau Pemkot sendiri ya sulit dan pasti tidak maksimal. Kalau ada kerjasama, apalagi kesadaran masyarakat ada pasti sampah ini dapat teratasi," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, sampah di bibir Sungai Musi terlihat menumpuk dan jika dilihat sudah lama tak diangkut. Padahal Sungai Musi dan Jembatan Ampera jadi icon Kota Palembang. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini