"Rakyat, aktivis, dan kawan-kawan media harus awasi," kata Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid saat dihubungi, Kamis (20/9/2018).
Sodik menyebutkan sejumlah hal yang dinilai rawan penyelewengan ketika kepala daerah menjadi bagian timses paslon tertentu. Di antaranya pemanfaatan fasilitas dan kekuasaan serta adanya ketidakadilan birokrasi dan aparat keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menegaskan Gerindra tak akan ikut-ikutan mengikutsertakan kepala daerah usungannya menjadi anggota timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Gerindra ingin kepala daerah usungannya fokus melayani rakyat.
"Komitmen kami, para gubernur, fokus membangun daerahnya dan melayani rakyatnya di masing-masing daerah," tegas dia.
Sejumlah kepala daerah di Jatim masuk sebagai anggota TKN Jokowi-Maruf. Tim ini diketuai mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
Pengumuman tim kampanye ini dihadiri sembilan perwakilan partai pengusung Jokowi-Ma'ruf, yakni PKB, PDIP, NasDem, Hanura, Golkar, Perindo, PKPI, PSI, dan PPP, dalam lampiran Surat Keputusan Nomor: 016-A/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018.
Kepala daerah yang ditetapkan dalam TKN itu antara lain Gubernur-Wakil Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parwansa dan Emil Elestianto Dardak. Selain itu, ada nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang masuk ke Koordinator Wilayah Jawa Timur.
Tonton juga 'Video Ma'ruf Amin 'Dicuekin' Anak Muda, Partai Pendukung Angkat Bicara':
(tsa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini