"Perselisihan Bulog dan Kemendag terjadi karena ketidakakuratan data soal produksi dan kebutuhan beras nasional. Seharusnya Kemendag, Bulog dan juga Kementan mempunyai data yang sama berkaitan dengan impor pangan, terutama beras," kata Iskandar, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/9/2018).
Politisi PPP ini meminta tiga instansi terkait impor beras ini bisa pegang satu data yang sama. Sebab menurutnya, cukup aneh jika beberapa instansi yang sama-sama berada di pemerintahan mempunyai data yang sama, namun mempunyai kebijakan berbeda yang saling menyangkal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iskandar juga meminta setiap instansi bisa menurunkan ego masing-masing dan tidak berselisih terbuka di depan publik. Jika perselisihan ini masih terus berlangsung, ia meminta Presiden Joko Widodo untuk turun tangan mencari solusi berkaitan impor beras tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kemendag bersikukuh untuk impor besar, sementara Bulog sebagai pihak yang diizinkan untuk melakukan impor mengaku memiliki stok beras yang berlimpah. Bahkan gudang Bulog sudah tidak memungkinkan lagi untuk menampung beras impor masuk. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini