TGB mengaku tidak sengaja bertemu Firli karena awalnya yang mengajaknya bertemu adalah Kolonel Inf Farid Ma'ruf. Saat itu, Farid mengajak TGB bertemu dengan penggantinya sebagai Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani.
"Pak Farid Ma'ruf yang menyampaikan bahwa, 'Kita kebetulan lagi main tenis nih Pak Gubernur, pengganti saya juga ada nih, Pak Rizal namanya, kalau Pak Gubernur berkenan bisa datang?' (TGB menjawab) 'Ya, saya datang'," ucap TGB di salah satu restoran di Jalan Pakubowono VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu, disebut TGB, berlangsung pada 13 Mei 2018. Pertemuan itulah yang kemudian disebutnya dikait-kaitkan dengan adanya 'permainan' dalam kegiatan pengumpulan data serta penyelidikan KPK berkaitan dengan divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara.
Namun TGB menepisnya. Sebab, menurutnya, runutan waktu antara pertemuan awalnya dengan Firli dan pemeriksaan terhadapnya terjadi sebelumnya.
"Saya belum tahu ada proses pengumpulan data atau penyelidikan (di KPK), karena saya diklarifikasi baru pada tanggal 25 Mei. Jadi hampir dua minggu dari kehadiran bersama (Firli) di lapangan tenis," ucap TGB.
Saat bertemu Firli pada 13 Mei pun TGB mengaku sama sekali tidak membahas urusan itu. Sebab, menurut TGB, permasalahan itu belum diketahuinya.
"Begitu saja, ketemu, kemudian tanya kesehatan, tanya kabar. Setelah itu selesai. Tidak ada sedikit pun yang menyangkut tentang masalah ini," ucap TGB. (zak/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini