JPO di Daan Mogot Rusak, Lihat Ngerinya Siswa SD Menyeberang

JPO di Daan Mogot Rusak, Lihat Ngerinya Siswa SD Menyeberang

Nur Azizah - detikNews
Rabu, 19 Sep 2018 15:08 WIB
Siswa SD menyebrang jalan raya karena JPO Jembatan Gantung di Daan Mogot Jakarta Barat rusak parah Foto: Nur Azizah/detikcom
Jakarta - Sungguh miris. Sudah setahun lebih jembatan penyebrangan orang (JPO) Jembatan Gantung di Daan Mogot, Jakarta Barat, rusak parah. Namun hingga detik ini, tak juga dilakukan perbaikan. Warga dari mulai orang dewasa hingga anak sekolah bertaruh nyawa menyeberang di jalan yang ramai kendaraan.

detikcom kembali mendatangi JPO Jembatan Gantung di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (19/9/2018) siang menggunakan TransJ. Begitu turun dari TransJ dan hendak naik JPO, terpampang poster 'Dilarang Naik JPO Rusak'. Namun, petugas TransJ di lokasi mengatakan JPO itu masih bisa dinaiki.


Kondisi jembatan ini masih sama seperti sebelum-sebelumnya, rusak tak ada perbaikan berarti. Jembatan yang mengarah ke lalin arah Cengkareng masih terputus, sedangkan jembatan yang mengarah ke lalin arah Grogol masih bisa digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswa SD menyebrang jalan raya karena JPO Jembatan Gantung RusakSiswa SD menyebrang jalan raya karena JPO Jembatan Gantung Rusak Foto: Nur Azizah/detikcom

JPO ini rusak usai ditabrak truk pada Juli 2017 dan kembali ditabrak truk setidaknya dua kali hingga kondisinya kerusakannya makin parah. Perbaikan pernah dilakukan, namun hanya mengelas bagian lantai JPO yang menganga.

Karena JPO Jembatan Gantung rusak parah, warga jadi bertaruh nyawa melintasi jalanan untuk menyebrang. Padahal lalu lintas di Jalan Daan Mogot baik yang mengarah ke Grogol maupun Cengkareng sangat ramai dilalui kendaraan.


Pantauan detikcom ada sejumlah warga yang menyeberang di jalan raya. Anak-anak SD dan SMK juga banyak yang menyeberang di jalan raya tanpa menggunakan JPO. Ada tukang ojek di sekitar lokasi yang membantu para siswa SD ini menyeberang jalan, namun ada pula yang menyeberang sendiri tanpa ada orang dewasa yang mendampingi.


Tukang ojek membantu siswa SD menyebrangi jalan raya. Kondisi ini sangat membahayakan keselamatanTukang ojek membantu siswa SD menyebrangi jalan raya. Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan Foto: Nur Azizah/detikcom

Kumala (17) siswi kelas 11 di SMK Kesatuan adalah salah satu yang menyeberang di jalanan tanpa menaiki JPO. Dia mengaku takut menyeberang di jalanan yang ramai kendaraan, namun terpaksa memberanikan diri demi beraktivitas sehari-hari.

"Nggak takut sih, tapi kadang takut juga. Soalnya suka lihat kecelakaan di Tv. Lebih enak nyeberang di JPO lah, lebih aman soalnya. Kasihan kalau nyeberang lewat jalan gini, apalagi orang-orang tua. Pengennya cepet diperbaiki aja, bahaya soalnya kalau nyeberang lewat bawah," ujarnya.

Indri (41) salah seorang warga yang menggendong anak tampak menaiki JPO ini meski ada poster 'Dilarang Naik JPO Rusak'. Dia sebenarnya mengaku ngeri, namun terpaksa melewati JPO rusak ini karena tak berani menyeberang di jalanan ramai.

"Aduh saya ngeri ya tadi lewatnya. Tadi saya jalan hati-hati banget, takut. Ya pengennya cepet diperbaiki aja lah. Kalau udah begini kan bahaya ya. Kalau jatuh, bawahnya jalan rame. Apalagi saya bawa anak kecil gini," keluhnya.




Tonton juga 'Soal JPO Daan Mogot, Anies: Ganti yang Baru':

[Gambas:Video 20detik]

(hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads