Absen Rapat Koalisi, SBY Susun Langkah Hukum Gugat Asia Sentinel

Absen Rapat Koalisi, SBY Susun Langkah Hukum Gugat Asia Sentinel

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 19 Sep 2018 11:31 WIB
Partai Demokrat (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lagi-lagi tak menghadiri rapat pimpinan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Apa kata PD?

"Iya. Dalam rapat partai koalisi di Kertanegara kemarin Pak SBY tidak bisa hadir karena bertepatan waktunya sejak sore sampai malam, di waktu yang hampir bersamaan Bapak juga ada agenda di Kuningan memimpin kami, Demokrat, rapat internal," kata Ketua DPP PD Jansen Sitindaon, Rabu (19/9/2018).

"(Rapat) terkait langkah-langkah hukum yang akan segera kami tempuh untuk kasus Asia Sentinel," imbuh Jansen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jansen ikut dalam rapat soal Asia Sentinel yang dihadiri kader PD berlatar belakang hukum, seperti Amir Syamsudin, Sekjen Hinca Pandjaitan, Benny K Harman, dan Didik Mukrianto.

"Itu alasannya beliau tidak hadir. Dan partai koalisi utamanya, Gerindra, juga sudah tahu itu kok, karena di tengah rapat sudah dikabari ke mereka Pak SBY tidak bisa hadir karena adanya urusan internal kami yang harus segera dituntaskan di atas," imbuh Jansen.



Terkait tim sukses, Jansen menyebut SBY dan Partai Demokrat sudah mengirimkan nama-nama terbaik yang ada di partai. Jansen menegaskan PD total memenangkan Prabowo-Sandi.

"Jadi tidak ada keraguan, kita total sepenuhnya akan memenangkan Prabowo-Sandi melalui mesin partai yang kita punya. Dan nanti ketika tiba waktu kampanye, Pak SBY juga siap jadi jurkam Prabowo-Sandi di beberapa daerah yang akan kita pilih untuk memaksimalkan kemenangan pasangan ini," tegas Jansen.




Tonton juga 'Demokrat: SBY Hargai Apa yang Dicapai Pemerintahan Sekarang':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads