"Ini sebenarnya sudah lama didiskusikan. Jadi, tanggal 10 Agustus yang lalu Pak Johan Budi menyampaikan kepada saya akan lebih berkonsentrasi kepada tugas-tugasnya sebagai calon wakil rakyat. Beliau ingin berkonsentrasi di situ," kata Hasto di salah satu restoran di Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Hasto tak mempersoalkan pengunduran diri Johan Budi. Sebab, keputusan itu dibuat karena eks pimpinan KPK itu ingin fokus memenangi Pileg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto juga menyakini hengkangnya Johan Budi tak akan berpengaruh terhadap kekuatan TKN Jokowi-Ma'ruf. Tapi, pengunduran diri Johan Budi akan berpengaruh terhadap kesuksesan PDIP dalam Pileg.
"Yang nggak (pengaruh ke TKN). Kan kita punya banyak influencer. Berpengaruh ya, berpengaruh buat PDIP. Itu nanti karena beliau akan berkonsentrasi pada dapilnya," ujar Hasto.
"Beliau akan menyampaikan bagaimana PDIP punya sikap yang tegas di dalam memberantas korupsi, memberikan sanksi pemecatan," imbuhnya.
Pengunduran Johan Budi baru diketahui kemarin, Senin (17/9), dari Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding. Menurut Karding, Johan Budi tak hanya ingin fokus nyaleg, tetapi juga fokus sebagai staf khusus Jokowi.
"Jadi Pak Johan menyampaikan kepada kami, PDIP, dan Pak Johan menyatakan fokus ke staf khusus presiden dan pencalegan di PDIP," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
Saksikan juga video 'Mundur dari Timses, Johan Budi Tetap Untungkan Jokowi-Ma'ruf':
(zak/dhn)